Selamat Datang di Blog PNPM MPd Prov. Sulawesi Tenggara
Berita Terbaru :

Profil Kab. Konawe Selatan



A.  Data Administratif

Kabupaten Konawe Selatan terletak di Propinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 22 kecamatan dengan 357 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang ada di Konawe Selatan adalah :

Kecamatan Andoolo
Kecamatan Tinanggea
Kecamatan Buke
Kecamatan Lalembuu
Kecamatan Angata
Kecamatan Baito
Kecamatan Kolono
Kecamatan Benua
Kecamatan Konda
Kecamatan Basala
Kecamatan Lainea
Kecamatan Mowila
Kecamatan Landono
Kecamatan Ranomeeto Barat
Kecamatan Laonti
Kecamatan Wolasi
Kecamatan Moramo
Kecamatan Laeya
Kecamatan Palangga
Kecamatan Palangga Selatan
Kecamatan Ranomeeto
Kecamatan Moramo Utara

Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 22 kecamatan dengan 357 desa dan 10 kelurahan atau total 367. Jumlah tersebut sudah termasuk   desa persiapan yang jumlahnya mencapai 74 Desa. Dari 357 desa  tersebut, kepala desa laki-laki dan perempuan masing-masing  sebanyak 349 orang dan 8 orang. Sedangkan lurah laki-laki sebanyak 10 orang dan tidak ada lurah perempuan .

B.  Data Geografis

a.   Letak

Kabupaten Konawe Selatan ibukotanya Andoolo, secara geografis terletak di bagian Selatan Khatulistiwa, melintang dari Utara ke Selatan antara 3°.58.56’ dan 4°.31.52’ lintang Selatan, membujur dari Barat ke Timur antara 121.58’ dan 123.16’ bujur Timur.

b.   Batas Wilayah

Batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah sebagai berikut :

ü  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan Kota Kendari
ü  Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda dan Laut Maluku.
ü   Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana dan Kabupaten Muna.
ü   Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.

c.   Luas Wilayah
Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan, 451.420 Ha atau  11,83 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan (laut) ± 9.368 Km2.Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau kecil yaitu Pulau Cempedak.

Menurut Kecamatan, wilayah terluas adalah Kecamatan Tinanggea 37.904 Ha (8 persen), kemudian berturut-turut Kecamatan Lalembuu (7 persen), Kecamatan Landono, Konda dan Moramo (6 persen), kecamatan lainnya memiliki luas wilayah dibawah 6 persen. Kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Palangga Selatan ( 3 persen).

d.   Topografi

Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit oleh dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan di sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian wilayah   Kabupaten Konawe Selatan dapat dibedakan atas 5 kelas selain menurut ketinggian, dilakukan juga pemetaan terhadap klasifikasi kemiringan dan jenis tanah.

Jenis tanah di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Latosol dengan  luas 105.451,71 Ha atau 23,36 persen, Podzolik seluas 127.074,73 Ha atau 28,15 persen, Organosol seluas 21.261,88 Ha atau 4,71    persen, Mediteran seluas 15.303,14 Ha atau 3,39 persen, Aluvial  seluas 21.668,16 Ha atau 4,80 persen serta tanah Campuran seluas 160.660,38 Ha atau 35,59 persen.

e.   Hidrologi

Kabupaten Konawe Selatan mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti; Sungai Lapoa, Sungai Laeya, dan Sungai Roraya. Bendungan irigasi Benua Aporo mengairi sawah ± 2.602 Ha. Selain sungai-sungai yang telah disebutkan di atas terdapat pula Rawa Aopa yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan darat.

f.    Oceanografi

Kabupaten Konawe Selatan memiliki perairan yang luas dan beberapa buah pulau kecil dengan potensi yang sangat menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kabupaten Konawe Selatan sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan wisata bahari.
Beberapa jenis ikan dari hasil perairan Kabupaten Konawe Selatan seperti Cakalang, Tongkol, Ikan Teri, Ikan Layang, Udang dan hasil- hasil laut lainnya seperti : Teripang, Jamping-jamping, Lola, Mutiara dan Agar-agar/ Rumput Laut.

g.   Iklim

1)   Keadaan Musim

Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Konawe Selatan dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim banyak dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diatas wilayahnya.

Pada bulan Nopember sampai dengan Maret, angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik,setelah sebelumnya melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut terjadi musim Penghujan.

Sekitar bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan kadang- kadang kurang dan kadang-kadang  lebih.    Musim ini oleh para pelaut setempat dikenal sebagai Musim Pancaroba.

Sedangkan pada bulan Mei sampai dengan Agustus, angin bertiup dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia kurang mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan minimnya curah hujan di daerah ini.

Pada bulan Agustus sampai dengan Oktober terjadi musim Kemarau. Hal ini sebagai akibat dari perubahan kondisi alam  yang sering tidak menentu, keadaan musim juga sering menyimpang dari kebiasaan.

2)   Curah Hujan

Curah hujan di Kabupaten Konawe Selatan tahun 2009 mencapai 1.783 mm dalam 183 Hari Hujan (HH). Dibanding tahun 2008 curah hujan dan Hari Hujan (HH) mengalami penurunan.

3)   Suhu Udara

Suhu Udara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perbedaan ketinggian dari permukaan laut mengakibatkan perbedaan suhu untuk masing-masing tempat dalam suatu wilayah.

Secara keseluruhan, Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah yang bersuhu tropis. Berdasarkan data yang ada, diperoleh dari Pangkalan Udara Wolter Monginsidi, selama  tahun 2009 suhu udara maksimum 34 OC dan minimum 19 OC. Tekanan udara rata-rata 1.009,2 milibar dengan kelembaban  udara rata-rata 76 persen. Kecepatan angin pada umumnya   berjalan normal yaitu disekitar 4 m/sec.

C.  Data Kependudukan

1.   Jumlah & Pertumbuhan Penduduk

Hasil Sensus Penduduk pada tahun 2000, jumlah penduduk Kab. Konawe Selatan sebanyak 208.987 jiwa, atau diperkirakan  mengalami kenaikan sebesar 47,4 ribu jiwa selama periode 1990-2000.  

Berdasarkan hasil proyeksi SUPAS tahun 2005, penduduk Kab. Konsel meningkat dari 240.053 jiwa pada tahun 2008 menjadi  244.046 jiwa pada tahun 2009.

Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan penduduk Kab. Konsel sebesar 1,66% per tahun, atau sedikit lebih rendah dari   pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 1980-1990 sekitar  4,37%; juga lebih rendah dibanding pertumbuhan penduduk  Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama sebesar 2,86%;   akan tetapi lebih tinggi dibanding pertumbuhan penduduk tahun 2008 yaitu sebesar 0,90%; 

2.   Kepadatan & Persebaran Penduduk

Secara umum kepadatan penduduk Kab. Konsel mengalami peningkatan  dari 53,18 jiwa perkilometer persegi tahun 2008 menjadi 54,06 jiwa perkilometer persegi pada tahun 2009.

Kecamatan Wolasi merupakan kecamatan dengan tingkat  kepadatan penduduk terendah atau hanya mencapai 19,26 penduduk per Km2.

Sedangkan kecamatan terpadat penduduknya adalah Ranomeeto  dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 105,91 penduduk per km2. 

Dilihat dari persebarannya, penduduk  tersebar  hampir  merata  di setiap kecamatan. Dari 244.046 penduduk tahun 2009,  persentase persebaran penduduk diatas 6% terdapat di kecamatan  Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, Laeya dan Konda.

3.   Struktur Umur & Jenis Kelamin

Struktur umur sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat   kelahiran, kematian dan migrasi. Berdasarkan tingkat usia, penduduk dapat dibagi atas anak-anak (dibawah usia 15 tahun)  dan dewasa serta lanjut usia (65+).

Anak-anak dan lanjut usia disebut kelompok usia tidak produktif,  sedangkan dewasa (15 sd 64 tahun) disebut kelompok usia produktif. Perbandingan penduduk usia produktif dan tidak  produktif merupakan Angka ketergantungan. Penduduk usia  produktif tahun 2009 sebesar 129.662 dan penduduk usia non produktif sebesar 89.418. Angka Dependency ratio sebesar  68,96%. 
Hal ini berarti dalam 100 penduduk produktif dibebani oleh 69 penduduk tidak produktif.

Dari 244.046 jiwa penduduk Kab. Konawe Selatan, penduduk laki-laki sebanyak 121.293 jiwa atau 49,70 persen sedangkan  perempuan sebanyak 122.752 atau 50,30 persen. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kab. Konsel adalah sebesar 99.   Artinya dari 199 penduduk, terdapat 100 perempuan dan  99  laki-laki, dengan kata lain penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki.

4.   Potensi Sumberdaya Alam

Komoditi unggulan Kabupaten Konawe Selatan yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, Lada, dan pala. sub sektor jasa yaitu Pariwisata.

D.  Visi Misi Pemerintah Daerah

1.   Visi

Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe Selatan tahun 2010 – 2013 telah disusun berdasarkan kondisi obyektif dari lingkungan internal dan eksternal, dimana untuk melanjutkan kinerja pembangunan sekaligus memperbaiki kelemahan pembangunan yang ada, telah ditetapkan visi yang sekaligus sebagai prime mover pembangunan daerah lima tahun kedepan (2010-2015), yaitu :

“Kabupaten Minapolitan”

Secara harfiah minapolitan diartikan sebagai suatu konsep manajemen ekonomi kawasan berbasis kelautan dan perikanan guna meningkatkan pendapatan masyarakat.

Adapun kaitannya dengan pernyataan visi daerah yaitu kabupaten yang dalam pembangunan wilayahnya berfokus pada minapolitan sebagai penggerak utama (prime mover) seluruh potensi unggulan daerah.

2.   Misi

Dalam kaitannya dengan visi pembangunan daerah tersebut diatas, maka ditetapkan misi pembangunan daerah yaitu :

“Mewujudkan Konawe Selatan Sejahtera Berbasis Perdesaan”


E.   Program Pemberdayaan Masyarakat

Dalam bidang pembangunan yang mengedepankan pendekatan partisipatif, Kabupaten Konawe Selatan Sejak Tahun 2003 Kabupaten Konawe Selatan Telah teribat dalam program pemberdayaan, yang pada tahun tersebut menggunakan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hinga tahun 2007. Atas keberhasilan PPK tersebut, program pemberdayaan menjadi issue utama pemerintah pusat dengan mengsinergikannya ke dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

1.   Program Pengembangan Kecamatan (PPK)

Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 dan berakhir pada tahun 2006. Untuk Kabupaten Konawe Selatan pelaksanaan PPK secara keseluruhan untuk lokasi dan alokasinya adalah sebagai berikut :

a)   Lokasi dan Alokasi PPK TA 2003 – 2007

Kecamatan
Desa
Alokasi TA 2003 – 2007
APBN
APBD
Jumlah
Tahun 2003
-           Konda
-           Palangga
-           Lainea




750.000.000
1.000.000.000

750.000.000



750.000.000
750.000.000
1.000.000.000


1.750.000.000
750.000.000
2.500.000.000
Tahun 2004
-           Konda
-           Palangga
-           Lainea



750.000.000
1.000.000.000

750.000.000



750.000.000
750.000.000
1.000.000.000


1.750.000.000
750.000.000
2.500.000.000
Tahun 2005
-           Konda
-           Palangga
-           Lainea



750.000.000
1.000.000.000

750.000.000



750.000.000
750.000.000
1.000.000.000


1.750.000.000
750.000.000
2.500.000.000
Tahun 2006
-           Palangga
-           Lainea


600.000.000
800.000.000

150.000.000
200.000.000

750.000.000
1.000.000.000


1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Tahun 2007
-           Palangga
-           Lainea


800.000.000
800.000.000

200.000.000
200.000.000

1.000.000.000
1.000.000.000


1.600.000.000
400.000.000
2.000.000.000

b)   Hasil Kegiatan

Dari alokasi tersebut, kegiatan yang disepakati oleh masyarakat dan ditetapkan oleh Camat melalui Surat Penetapan Camat (SPC), adalah :

Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
L (m)
P (m)
Luas
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana



10.232.612
.189
1.039.374
.392



Jalan
242
96.
906

6.809.238
.475
576.997
.729



Jembatan
30
60

575.484
.412
31.967
.289



Air Bersih
13
36.
656

2.010.570
.564
326.528
.647



Irigasi
100


30.192
.423
12.524
.508



MCK
2
3

250.988
.047
35.128
.112



Listrik Desa
3
4

44.602
.000
5.769
.228



Lain-lain Prasarana
58
1.
525

511.536
.268
50.458
.879



Pendidikan



1.380.398
.465
112.168
.942



Gedung Pendidikan
111
236

1.372.819
.518
112.168
.942



Beasiswa



0
0



Insentif Tenaga
Pendidikan



7.578
.947
0
0
3
3
Pelatihan/ Ketrampilan



0
0



Prasarana Pendidikan
Lain



0
0



Kesehatan



4.386.989
.346
86.410
.600



Gedung Kesehatan
8
12

35.292
.632
2.742
.950



Posyandu
84
120

434.347
.080
81.523
.100



Pemberian Makanan
Tambahan



0
0



Insentif Tenaga Kesehatan



0
0



Prasana Kesehatan
Lainnya
4
6

17.747
.053
1.394
.550



Simpan Pinjam
Kel. Perempuan


182
2.355.105
.070
0



Usaha Ekonomi Produktif


76
1.544.497
.511
750.
000



Total



16.000.000
.000
1.237.953
.934




Dari kegiatan yand dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 54.433 Orang.

2.   Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Program Nasioal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan digulirkan secara Nasional pada April 2007 dan terus dilaksanakan hingga saat ini. Pelaksanaan kegiatan PNPM sendiri secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut :

1)   PNPM Mandiri Perdesaan TA 2007 – 2010

a)   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA 2007 – 2010
APBN
APBD
Jumlah
Tahun 2007
1.     Tinanggea
2.     Moramo
3.     Konda
4.     Landono

16
15
16
19

1.000.000.000
1.000.000.000
800.000.000
1.000.000.000

250.000.000
250.000.000
200.000.000
250.000.000

1.250.000.000
1.250.000.000
1.000.000.000
1.250.000.000


3.800.000.000
950.000.000
4.750.000.000
Tahun 2008
1.     Tinanggea
2.     Moramo
3.     Konda
4.     Landono
5.     Lainea
6.     Palangga
7.     Ranomeeto

16
15
16
19
12
15
11

2.400.000.000
1.400.000.000
1.800.000.000
2.400.000.000
1.200.000.000
2.400.000.000
800.000.000

600.000.000
350.000.000
450.000.000
600.000.000
300.000.000
600.000.000
200.000.000

3.000.000.000
1.750.000.000
2.250.000.000
3.000.000.000
1.500.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000


12.400.000.000
3.100.000.000
15.500.000.000
Tahun 2009
1.     Tinanggea
2.     Andoolo
3.     Palangga
4.     Lainea
5.     Moramo
6.     Konda
7.     Ranomeeto
8.     Landono
9.     Angata
10.  Wolasi
11.  Ranomeeto Barat
12.  Palangga Selatan
13.  Mowila
14.  Moramo Utara
15.  Lalembuu
16.  Laeya
17.  Buke
18.  Benua
19.  Basala
20.  Baito

24
15
16
11
20
17
11
21
19
4
9
10
16
9
15
15
16
12
7
7

2.400.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000

600.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000

3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000

351
32.800.000.000
8.200.000.000
41.000.000.000
Tahun 2010
1.     Tinanggea
2.     Andoolo
3.     Palangga
4.     Lainea
5.     Kolono
6.     Laonti
7.     Moramo
8.     Konda
9.     Ranomeeto
10.  Landono
11.  Angata
12.  Wolasi
13.  Ranomeeto Barat
14.  Palangga Selatan
15.  Mowila
16.  Moramo Utara
17.  Lalembuu
18.  Laeya
19.  Buke
20.  Benua
21.  Basala
22.  Baito

24
20
16
12
19
31
20
17
12
21
24
7
9
10
20
10
17
17
17
12
7
7

1.600.000.000
1.600.000.000
1.000.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
2.600.000.000
1.400.000.000
800.000.000
1.400.000.000
2.600.000.000
800.000.000
1.600.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000

400.000.000
400.000.000
250.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
250.000.000
400.000.000
350.000.000
200.000.000
350.000.000
400.000.000
200.000.000
400.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
250.000.000
250.000.000

2.000.000.000
2.000.000.000
1.250.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.250.000.000
3.000.000.000
1.750.000.000
1.000.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.250.000.000
1.250.000.000

351
37.600.000.000
9.400.000.000
47.000.000.000

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Pnjng
(m)
Luas
M2
Unit
Sumber Dana
Pemanfaat
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana



74.607.910
.132
1.882.555
.464
103
.521
115
.147
175
.351
Jalan
502
.663
-
-
44.846.099
.211
1.167.288
.788
58.
583
60.
797
95.
435
Jembatan
1.
319
-
60
3.613.602
.981
39.344
.300
6.
791
9.
065
11.
568
Air Bersih
68.
705
-
817
8.348.158
.186
374.558
.078
13.
223
16.
493
25.
437
Irigasi
29.
334
-
1
4.281.751
.713
33.820
.600
4.
576
4.
065
6.
954
MCK
-
197
209
3.462.364
.462
100.593
.060
2.
809
4.
355
6.
232
Listrik Desa
-
-
4
463.731
.905
5.769
.228
162
115
275
Pasar
-
3.
169
24
1.769.403
.514
57.204
.000
5.
739
5.
389
6.
488
Tambatan Perahu
2.
005
-
-
1.421.118
.750
9.496
.700
1.
215
1.
092
1.
833
Bangunan Pelengkap
1.
000
-
36
555.653
.559
28.469
.710
2.
445
2.
506
4.
917
Aneka Bangunan
12.
034
-
110
3.884.937
.051
58.743
.000
5.
030
8.
582
11.
290
Prasarana Umum
Lainnya
2.
423
11.
002
114
1.961.088
.800
7.268
.000
2.
948
2.
688
4.
922
Pendidikan



12.138.447
.431
491.295
.056
9.
306
10.
159
14.
317
Gedung Pendidikan
-
8.
359
84
10.976.616
.431
480.766
.056
8.
530
9.
051
12.
641
Beasiswa
-
-
238
72.610
.300
-
89
62
151
Insentif Tenaga
Pendidikan
-
-
-
83.199
.800
-
15
-
15
Pelatihan/
Ketrampilan
-
-
88
141.539
.000
4.160
.000
140
588
548
Sarana & Perlengkapan
Pend.
-
-
417
148.030
.550
-
221
196
417
Prasarana Pendidikan
Lainnya
864
78
3
716.451
.350
6.369
.000
311
262
545
Prasarana
Pendidikan Lain
-
-
-
-
-
-
-
-
Kesehatan



23.503.642
.437
294.887
.600
12.
850
38.
437
42.
469
Gedung Kesehatan
-
3.
929
100
6.471.733
.899
283.487
.600
12.
608
21.
006
26.
343
Posyandu
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemberian Makanan
Tambahan
-
-
-
-
-
-
-
-
Insentif Tenaga
Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Kesehatan
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
Simpan Pinjam
Kelp. Perempuan
-
-
1.
378
17.031.908
.538
11.400
.000
242
17.
431
16.
126
Total



110.250.000
.000
2.668.738
.120
125.
677
163.
743
232
.137

Dari kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 289.420 orang.

2)   PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011

a)   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA 2011
APBN
APBD
Jumlah
1.     Tinanggea
2.     Andoolo
3.     Lainea
4.     Palangga
5.     Kolono
6.     Laonti
7.     Moramo
8.     Konda
9.     Ranomeeto
10.  Landono
11.  Angata
12.  Wolasi
13.  Ranomeeto Barat
14.  Palangga Selatan
15.  Mowila
16.  Moramo Utara
17.  Lalembuu
18.  Laeya
19.  Buke
20.  Benua
21.  Basala
22.  Baito
24
20
12
17
19
31
20
17
12
21
24
7
9
10
20
10
18
17
17
12
7
7
480.000.000
1.600.000.000
2.400.000.000

2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
480.000.000
360.000.000
480.000.000
2.400.000.000
1.400.000.000
800.000.000
1.400.000.000
2.400.000.000
800.000.00
1.600.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.000.000.000
1.400.000.000
120.000.000
400.000.000
600.000.000

600.000.000
600.000.000
600.000.000
120.000.000
90.000.000
120.000.000
600.000.000
350.000.000
200.000.000
350.000.000
600.000.000
200.000.000
400.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
250.000.000
600.000.000
600.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000

3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
600.000.000
450.000.000
600.000.000
3.000.000.000
1.750.000.000
1.000.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.250.000.000
2.000.000.000

351
33.400.000.000
8.350.000.000
41.750.000.000

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
L
(m)
P (m)
Luas
(m3)
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana

195
.930
2.
601
30.209.455
.750
693.602
.650
32.
723
29.
472
30.
560
Jalan

127
.930

15.240.679
.450
280.364
.000
15.
630
13.
680
13.
469
Jembatan

34

998.054
.600
39.628
.000
1.
986
1.
741
1.
911
Air Bersih

36.
700

2.940.475
.000
134.097
.000
5.
117
4.
499
4.
812
Irigasi

19.
050

3.550.130
.400
59.519
.400
3.
255
2.
862
2.
175
MCK


119
2.533.742
.750
68.852
.000
1.
927
1.
897
2.
528
Listrik Desa








Lain-lain Prasarana

11.
316
2.
482
4.944.373
.550
111.169
.250
4.
808
4.
793
5.
665
Pendidikan


1.
518
2.630.880
.550
47.563
.200
1.
977
2.
106
2.
752
Gedung Pendidikan


1.
474
2.561.071
.150
46.603
.200
1.
738
1.
780
2.
636
Beasiswa








Insentif Tenaga
Pendidikan


3
22.727
.000
700
.000
239
205
444
Pelatihan/ Ketrampilan


41
47.082
.400
260
.000

121
116
Prasarana Pendidikan
Lain








Kesehatan

7390

1.603.121
.100
20.463
.000
1.
046
1.
747
1.
723
Gedung Kesehatan

7390

1.603.121
.100
20.463
.000
1.
046
1.
747
1.
723
Posyandu








Pemberian Makanan
Tambahan








Insentif Tenaga Kesehatan








Prasana Kesehatan
Lainnya








Simpan Pinjam Kel.
Perempuan


336
7.308.542
.600
400
.000

3.
478
3.
323
SPP


336
7.308.542
.600
400
.000

3.
478
3.
323
Total



41.750.000
.000
762.028
.850
35.
746
36.
803
38.
358

Dari kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 72.549 orang.

3)   PNPM Mandiri Perdesaan TA 2012

a)   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA 2012
APBN
APBD
Jumlah
1.     Konda
2.     Wolasi
3.     Lainea
4.     Laeya
5.     Palangga
6.     Palangga Selatan
7.     Baito
8.     Andoolo
9.     Tinanggea
10.  Lalembuu
11.  Basala
12.  Benua
13.  Buke
14.  Angata
15.  Landono
16.  Mowila
17.  Ranomeeto Barat
18.  Ranomeeto
19.  Moramo Utara
20.  Moramo
21.  Kolono
22.  Laonti
17
7
12
17
17
10
7
20
24
18
7
12
17
24
21
20
9
12
10
20
19
31
810.000.000
1.575.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
675.000.000
1.575.000.000
1.575.000.000
810.000.000
810.000.000
810.000.000
675.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
675.000.000
2.700.000.000
585.000.000
540.000.000
585.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
90.000.000
175.000.000
300.000.000
300.000.000
75.000.000
175.000.000
175.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
75.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
75.000.000
300.000.000
65.000.000
60.000.000
65.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
900.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
750.000.000
1.750.000.000
1.750.000.000
900.000.000
900.000.000
900.000.000
750.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
750.000.000
3.000.000.000
650.000.000
600.000.000
650.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000

351
36.000.000.000
4.000.000.000
40.000.000.000

3.   Perkembangan UPK

1)   Perguliran

No
Kecamatan
Alokasi Awal
Dana Saat Ini
Pertumbuhan
Modal
1
Kecamatan Tinanggea
UEP
-
-
0%
SPP
1.500.540.000
2.270.147.278
151%
2
Kecamatan Andoolo
UEP
-
-
0%
SPP
840.500.000
1.146.145.601
136%
3
Kecamatan Palangga
UEP
502.543.000
169.769.485
34%
SPP
1.099.441.500
642.535.847
58%
4
Kecamatan Lainea
UEP
124.000.000
371.301.529
299%
SPP
791.000.000
1.145.315.146
145%
5
Kecamatan Kolono
UEP
-
-
0%
SPP
1.415.976.350
1.702.578.146
120%
6
Kecamatan Laonti
UEP
-
-
0%
SPP
1.140.212.650
1.287.000.234
113%
7
Kecamatan Moramo
UEP
-
-
0%
SPP
1.502.400.000
2.772.747.210
185%
8
Kecamatan Konda
UEP
490.635.000
1.164.318.033
237%
SPP
1.817.962.077
2.345.810.390
129%
9
Kecamatan Ranomeeto
UEP
-
-
0%
SPP
695.750.000
968.014.768
139%
10
Kecamatan Landono
UEP
-
-
0%
SPP
1.486.400.000
2.261.512.238
152%
11
Kecamatan Angata
UEP
-
-
0%
SPP
865.500.000
1.241.005.040
143%
12
Kecamatan Wolasi
UEP
-
100.521.989
0%
SPP
604.000.000
1.230.789.326
204%
13
Kecamatan Ranomeeto Barat
UEP
-
-
0%
SPP
712.500.000
953.862.956
134%
14
Kecamatan Palangga Selatan
UEP
-
201.406.351
0%
SPP
472.100.000
766.354.559
162%
15
Kecamatan Mowila
UEP
-
-
0%
SPP
1.408.650.000
1.736.894.405
123%
16
Kecamatan Moramo Utara
UEP
-
-
0%
SPP
876.999.950
1.115.468.044
127%
17
Kecamatan Lalembuu
UEP
-
-
0%
SPP
1.011.050.000
1.282.623.775
127%
18
Kecamatan Laeya
UEP
312.315.700
438.432.691
140%
SPP
534.841.500
1.258.660.711
235%
19
Kecamatan Buke
UEP
-
-
0%
SPP
1.185.000.000
1.561.417.152
132%
20
Kecamatan Benua
UEP
-
-
0%
SPP
891.500.000
1.062.715.794
119%
21
Kecamatan Basala
UEP
-
-
0%
SPP
705.000.000
967.260.075
137%
22
Kecamatan Baito
UEP
-
131.963.008
0%
SPP
825.425.000
1.211.781.682
147%


Total
UEP
1.429.493.700
2.577.713.086
180%
SPP
22.382.749.027
30.930.640.377
138%

Pertumbuhan dana perguliran kabupaten konawe selatan sejak pertama kali menerima dana BLM PPK tahun 2003 hingga sekarang mencapai 180% untuk usaha ekonomi produktif dan 138% untuk dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan. Hal ini menunjukkan betapa sangat membutuhkannya masyarakat terhadap bantuan modal dalam usaha mereka yang tergolong usaha mikro.

2)   Best Practices

Kegiatan best pracfices yang ada berkaitan dengan kegiatan integrasi perencanaan pembangunan partisipatif dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntable adalah bentuk laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa yang dilaksanakan dihadapan forum BPD di desa puuosu kecamatan benua.

F.   Program Pendukung
Selain PNPM Mandiri Perdesaan, dikabupaten Konawe Selatan juga diselenggarakan Program Pemberdayaan Masyarakat lainnya yakni :
1.   PUAP
2.   GAPOKTAN
3.   Gernas Sambung Samping pada tanaman kakao
4.   PNPM-MP Integrasi SPP-SPPN 2012