A. Data Administratif
Kabupaten
Konawe Selatan terletak di Propinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe Selatan
terdiri dari 22 kecamatan dengan 357 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang ada
di Konawe Selatan adalah :
Kecamatan Andoolo
|
Kecamatan Tinanggea
|
Kecamatan Buke
|
Kecamatan Lalembuu
|
Kecamatan Angata
|
Kecamatan Baito
|
Kecamatan Kolono
|
Kecamatan Benua
|
Kecamatan Konda
|
Kecamatan Basala
|
Kecamatan Lainea
|
Kecamatan Mowila
|
Kecamatan Landono
|
Kecamatan Ranomeeto Barat
|
Kecamatan Laonti
|
Kecamatan Wolasi
|
Kecamatan Moramo
|
Kecamatan Laeya
|
Kecamatan Palangga
|
Kecamatan Palangga Selatan
|
Kecamatan Ranomeeto
|
Kecamatan Moramo Utara
|
Kabupaten
Konawe Selatan terdiri dari 22 kecamatan dengan 357 desa dan 10 kelurahan atau
total 367. Jumlah tersebut sudah termasuk desa persiapan yang jumlahnya
mencapai 74 Desa. Dari 357 desa tersebut, kepala desa laki-laki dan perempuan
masing-masing sebanyak 349 orang dan 8 orang. Sedangkan lurah laki-laki
sebanyak 10 orang dan tidak ada lurah perempuan .
B. Data Geografis
a. Letak
Kabupaten
Konawe Selatan ibukotanya Andoolo, secara geografis terletak di bagian Selatan
Khatulistiwa, melintang dari Utara ke Selatan antara 3°.58.56’ dan 4°.31.52’
lintang Selatan, membujur dari Barat ke Timur antara 121.58’ dan 123.16’ bujur
Timur.
b. Batas Wilayah
Batas
wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah sebagai berikut :
ü Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan Kota Kendari
ü Sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Banda dan Laut Maluku.
ü Selatan berbatasan
dengan Kabupaten Bombana dan Kabupaten Muna.
ü Sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.
c. Luas Wilayah
Luas
wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan, 451.420 Ha atau 11,83 persen dari
luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan (laut)
± 9.368 Km2.Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau kecil
yaitu Pulau Cempedak.
Menurut
Kecamatan, wilayah terluas adalah Kecamatan Tinanggea 37.904 Ha (8 persen),
kemudian berturut-turut Kecamatan Lalembuu (7 persen), Kecamatan Landono, Konda
dan Moramo (6 persen), kecamatan lainnya memiliki luas wilayah dibawah 6
persen. Kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Palangga
Selatan ( 3 persen).
d. Topografi
Permukaan
tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit oleh dataran rendah yang
sangat potensial untuk pengembangan di sektor pertanian. Berdasarkan garis
ketinggian menurut hasil penelitian wilayah Kabupaten Konawe Selatan dapat
dibedakan atas 5 kelas selain menurut ketinggian, dilakukan juga pemetaan
terhadap klasifikasi kemiringan dan jenis tanah.
Jenis
tanah di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Latosol dengan luas 105.451,71 Ha
atau 23,36 persen, Podzolik seluas 127.074,73 Ha atau 28,15 persen, Organosol
seluas 21.261,88 Ha atau 4,71 persen, Mediteran seluas 15.303,14 Ha atau
3,39 persen, Aluvial seluas 21.668,16 Ha atau 4,80 persen serta tanah Campuran
seluas 160.660,38 Ha atau 35,59 persen.
e. Hidrologi
Kabupaten
Konawe Selatan mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk
pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti; Sungai
Lapoa, Sungai Laeya, dan Sungai Roraya. Bendungan irigasi Benua Aporo mengairi
sawah ± 2.602 Ha. Selain sungai-sungai yang telah disebutkan di atas terdapat
pula Rawa Aopa yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan darat.
f. Oceanografi
Kabupaten
Konawe Selatan memiliki perairan yang luas dan beberapa buah pulau kecil dengan
potensi yang sangat menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki
panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kabupaten Konawe Selatan sangat
cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan wisata bahari.
Beberapa
jenis ikan dari hasil perairan Kabupaten Konawe Selatan seperti Cakalang,
Tongkol, Ikan Teri, Ikan Layang, Udang dan hasil- hasil laut lainnya seperti :
Teripang, Jamping-jamping, Lola, Mutiara dan Agar-agar/ Rumput Laut.
g. Iklim
1) Keadaan Musim
Seperti
daerah-daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Konawe Selatan dikenal dua musim
yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan musim banyak dipengaruhi oleh
arus angin yang bertiup diatas wilayahnya.
Pada
bulan Nopember sampai dengan Maret, angin banyak mengandung uap air yang
berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik,setelah sebelumnya melewati
beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut terjadi musim Penghujan.
Sekitar
bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan kadang- kadang
kurang dan kadang-kadang lebih. Musim ini oleh para pelaut setempat dikenal
sebagai Musim Pancaroba.
Sedangkan
pada bulan Mei sampai dengan Agustus, angin bertiup dari arah Timur yang
berasal dari Benua Australia kurang mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan
minimnya curah hujan di daerah ini.
Pada
bulan Agustus sampai dengan Oktober terjadi musim Kemarau. Hal ini sebagai
akibat dari perubahan kondisi alam yang sering tidak menentu, keadaan musim
juga sering menyimpang dari kebiasaan.
2) Curah Hujan
Curah
hujan di Kabupaten Konawe Selatan tahun 2009 mencapai 1.783 mm dalam 183 Hari
Hujan (HH). Dibanding tahun 2008 curah hujan dan Hari Hujan (HH) mengalami
penurunan.
3) Suhu Udara
Suhu
Udara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perbedaan ketinggian dari permukaan
laut mengakibatkan perbedaan suhu untuk masing-masing tempat dalam suatu
wilayah.
Secara
keseluruhan, Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah yang bersuhu tropis.
Berdasarkan data yang ada, diperoleh dari Pangkalan Udara Wolter Monginsidi,
selama tahun 2009 suhu udara maksimum 34 OC dan minimum 19 OC. Tekanan udara
rata-rata 1.009,2 milibar dengan kelembaban udara rata-rata 76 persen.
Kecepatan angin pada umumnya berjalan normal yaitu disekitar 4 m/sec.
C. Data Kependudukan
1. Jumlah & Pertumbuhan Penduduk
Hasil Sensus
Penduduk pada tahun 2000, jumlah penduduk Kab. Konawe Selatan sebanyak 208.987
jiwa, atau diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 47,4 ribu jiwa selama
periode 1990-2000.
Berdasarkan hasil
proyeksi SUPAS tahun 2005, penduduk Kab. Konsel meningkat dari 240.053 jiwa
pada tahun 2008 menjadi 244.046 jiwa pada tahun 2009.
Berdasarkan data
tersebut, pertumbuhan penduduk Kab. Konsel sebesar 1,66% per tahun, atau
sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 1980-1990
sekitar 4,37%; juga lebih rendah dibanding pertumbuhan penduduk Sulawesi
Tenggara dalam kurun waktu yang sama sebesar 2,86%; akan tetapi lebih tinggi
dibanding pertumbuhan penduduk tahun 2008 yaitu sebesar 0,90%;
2. Kepadatan & Persebaran Penduduk
Secara umum
kepadatan penduduk Kab. Konsel mengalami peningkatan dari 53,18 jiwa
perkilometer persegi tahun 2008 menjadi 54,06 jiwa perkilometer persegi pada
tahun 2009.
Kecamatan Wolasi
merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah atau hanya
mencapai 19,26 penduduk per Km2.
Sedangkan kecamatan
terpadat penduduknya adalah Ranomeeto dengan tingkat kepadatan penduduk
mencapai 105,91 penduduk per km2.
Dilihat dari
persebarannya, penduduk tersebar hampir merata di setiap kecamatan. Dari
244.046 penduduk tahun 2009, persentase persebaran penduduk diatas 6% terdapat
di kecamatan Tinanggea, Lalembuu, Andoolo, Laeya dan Konda.
3. Struktur Umur & Jenis Kelamin
Struktur umur
sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
Berdasarkan tingkat usia, penduduk dapat dibagi atas anak-anak (dibawah usia 15
tahun) dan dewasa serta lanjut usia (65+).
Anak-anak dan
lanjut usia disebut kelompok usia tidak produktif, sedangkan dewasa (15 sd 64
tahun) disebut kelompok usia produktif. Perbandingan penduduk usia produktif
dan tidak produktif merupakan Angka ketergantungan. Penduduk usia produktif
tahun 2009 sebesar 129.662 dan penduduk usia non produktif sebesar 89.418.
Angka Dependency ratio sebesar 68,96%.
Hal ini berarti
dalam 100 penduduk produktif dibebani oleh 69 penduduk tidak produktif.
Dari 244.046 jiwa
penduduk Kab. Konawe Selatan, penduduk laki-laki sebanyak 121.293 jiwa atau
49,70 persen sedangkan perempuan sebanyak 122.752 atau 50,30 persen. Berarti
rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kab. Konsel adalah sebesar 99.
Artinya dari 199 penduduk, terdapat 100 perempuan dan 99 laki-laki, dengan
kata lain penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki.
4. Potensi Sumberdaya Alam
Komoditi unggulan
Kabupaten Konawe Selatan yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor
Perkebunan komoditi unggulannya adalah Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu
Mete, Lada, dan pala. sub sektor jasa yaitu Pariwisata.
D. Visi Misi Pemerintah
Daerah
1. Visi
Rencana Pembangunan
Daerah Kabupaten Konawe Selatan tahun 2010 – 2013 telah disusun berdasarkan
kondisi obyektif dari lingkungan internal dan eksternal, dimana untuk
melanjutkan kinerja pembangunan sekaligus memperbaiki kelemahan pembangunan
yang ada, telah ditetapkan visi yang sekaligus sebagai prime mover pembangunan
daerah lima tahun kedepan (2010-2015), yaitu :
“Kabupaten
Minapolitan”
Secara harfiah
minapolitan diartikan sebagai suatu konsep manajemen ekonomi kawasan berbasis
kelautan dan perikanan guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
Adapun kaitannya
dengan pernyataan visi daerah yaitu kabupaten yang dalam pembangunan wilayahnya
berfokus pada minapolitan sebagai penggerak utama (prime mover) seluruh potensi
unggulan daerah.
2. Misi
Dalam kaitannya
dengan visi pembangunan daerah tersebut diatas, maka ditetapkan misi
pembangunan daerah yaitu :
“Mewujudkan
Konawe Selatan Sejahtera Berbasis Perdesaan”
E. Program
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam
bidang pembangunan yang mengedepankan pendekatan partisipatif, Kabupaten Konawe
Selatan Sejak Tahun 2003 Kabupaten Konawe Selatan Telah teribat dalam program
pemberdayaan, yang pada tahun tersebut menggunakan Program Pengembangan
Kecamatan (PPK) hinga tahun 2007. Atas keberhasilan PPK tersebut, program
pemberdayaan menjadi issue utama pemerintah pusat dengan mengsinergikannya ke dalam
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
1. Program Pengembangan Kecamatan (PPK)
Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 dan berakhir pada tahun
2006. Untuk Kabupaten Konawe Selatan pelaksanaan PPK secara keseluruhan untuk lokasi
dan alokasinya adalah sebagai berikut :
a)
Lokasi
dan Alokasi PPK TA 2003 – 2007
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA 2003 – 2007
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Tahun 2003
-
Konda
-
Palangga
-
Lainea
|
750.000.000
1.000.000.000
|
750.000.000
|
750.000.000
750.000.000
1.000.000.000
|
|
1.750.000.000
|
750.000.000
|
2.500.000.000
|
||
Tahun
2004
-
Konda
-
Palangga
-
Lainea
|
750.000.000
1.000.000.000
|
750.000.000
|
750.000.000
750.000.000
1.000.000.000
|
|
1.750.000.000
|
750.000.000
|
2.500.000.000
|
||
Tahun
2005
-
Konda
-
Palangga
-
Lainea
|
750.000.000
1.000.000.000
|
750.000.000
|
750.000.000
750.000.000
1.000.000.000
|
|
1.750.000.000
|
750.000.000
|
2.500.000.000
|
||
Tahun
2006
-
Palangga
-
Lainea
|
600.000.000
800.000.000
|
150.000.000
200.000.000
|
750.000.000
1.000.000.000
|
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
||
Tahun
2007
-
Palangga
-
Lainea
|
800.000.000
800.000.000
|
200.000.000
200.000.000
|
1.000.000.000
1.000.000.000
|
|
1.600.000.000
|
400.000.000
|
2.000.000.000
|
b)
Hasil
Kegiatan
Dari
alokasi tersebut, kegiatan yang disepakati oleh masyarakat dan ditetapkan oleh
Camat melalui Surat Penetapan Camat (SPC), adalah :
Jenis
Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
L (m)
|
P (m)
|
Luas
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana Prasarana
|
10.232.612
.189
|
1.039.374
.392
|
||||||
Jalan
|
242
|
96.
906
|
6.809.238
.475
|
576.997
.729
|
||||
Jembatan
|
30
|
60
|
575.484
.412
|
31.967
.289
|
||||
Air Bersih
|
13
|
36.
656
|
2.010.570
.564
|
326.528
.647
|
||||
Irigasi
|
100
|
30.192
.423
|
12.524
.508
|
|||||
MCK
|
2
|
3
|
250.988
.047
|
35.128
.112
|
||||
Listrik Desa
|
3
|
4
|
44.602
.000
|
5.769
.228
|
||||
Lain-lain Prasarana
|
58
|
1.
525
|
511.536
.268
|
50.458
.879
|
||||
Pendidikan
|
1.380.398
.465
|
112.168
.942
|
||||||
Gedung Pendidikan
|
111
|
236
|
1.372.819
.518
|
112.168
.942
|
||||
Beasiswa
|
0
|
0
|
||||||
Insentif Tenaga
Pendidikan
|
7.578
.947
|
0
|
0
|
3
|
3
|
|||
Pelatihan/ Ketrampilan
|
0
|
0
|
||||||
Prasarana Pendidikan
Lain
|
0
|
0
|
||||||
Kesehatan
|
4.386.989
.346
|
86.410
.600
|
||||||
Gedung Kesehatan
|
8
|
12
|
35.292
.632
|
2.742
.950
|
||||
Posyandu
|
84
|
120
|
434.347
.080
|
81.523
.100
|
||||
Pemberian Makanan
Tambahan
|
0
|
0
|
||||||
Insentif Tenaga Kesehatan
|
0
|
0
|
||||||
Prasana Kesehatan
Lainnya
|
4
|
6
|
17.747
.053
|
1.394
.550
|
||||
Simpan Pinjam
Kel. Perempuan
|
182
|
2.355.105
.070
|
0
|
|||||
Usaha Ekonomi Produktif
|
76
|
1.544.497
.511
|
750.
000
|
|||||
Total
|
16.000.000
.000
|
1.237.953
.934
|
Dari
kegiatan yand dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 54.433 Orang.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Program Nasioal Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan digulirkan secara Nasional pada April 2007 dan terus
dilaksanakan hingga saat ini. Pelaksanaan kegiatan PNPM sendiri secara lengkap
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)
PNPM
Mandiri Perdesaan TA 2007 – 2010
a)
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA 2007 – 2010
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Tahun 2007
1.
Tinanggea
2.
Moramo
3.
Konda
4.
Landono
|
16
15
16
19
|
1.000.000.000
1.000.000.000
800.000.000
1.000.000.000
|
250.000.000
250.000.000
200.000.000
250.000.000
|
1.250.000.000
1.250.000.000
1.000.000.000
1.250.000.000
|
3.800.000.000
|
950.000.000
|
4.750.000.000
|
||
Tahun
2008
1.
Tinanggea
2.
Moramo
3.
Konda
4.
Landono
5.
Lainea
6.
Palangga
7.
Ranomeeto
|
16
15
16
19
12
15
11
|
2.400.000.000
1.400.000.000
1.800.000.000
2.400.000.000
1.200.000.000
2.400.000.000
800.000.000
|
600.000.000
350.000.000
450.000.000
600.000.000
300.000.000
600.000.000
200.000.000
|
3.000.000.000
1.750.000.000
2.250.000.000
3.000.000.000
1.500.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
|
12.400.000.000
|
3.100.000.000
|
15.500.000.000
|
||
Tahun
2009
1.
Tinanggea
2.
Andoolo
3.
Palangga
4.
Lainea
5.
Moramo
6.
Konda
7.
Ranomeeto
8.
Landono
9.
Angata
10.
Wolasi
11.
Ranomeeto
Barat
12.
Palangga
Selatan
13.
Mowila
14.
Moramo
Utara
15.
Lalembuu
16.
Laeya
17.
Buke
18.
Benua
19.
Basala
20.
Baito
|
24
15
16
11
20
17
11
21
19
4
9
10
16
9
15
15
16
12
7
7
|
2.400.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
|
600.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
400.000.000
|
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
|
351
|
32.800.000.000
|
8.200.000.000
|
41.000.000.000
|
|
Tahun
2010
1.
Tinanggea
2.
Andoolo
3.
Palangga
4.
Lainea
5.
Kolono
6.
Laonti
7.
Moramo
8.
Konda
9.
Ranomeeto
10.
Landono
11.
Angata
12.
Wolasi
13.
Ranomeeto
Barat
14.
Palangga
Selatan
15.
Mowila
16.
Moramo
Utara
17.
Lalembuu
18.
Laeya
19.
Buke
20.
Benua
21.
Basala
22.
Baito
|
24
20
16
12
19
31
20
17
12
21
24
7
9
10
20
10
17
17
17
12
7
7
|
1.600.000.000
1.600.000.000
1.000.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
2.600.000.000
1.400.000.000
800.000.000
1.400.000.000
2.600.000.000
800.000.000
1.600.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
|
400.000.000
400.000.000
250.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
400.000.000
200.000.000
250.000.000
400.000.000
350.000.000
200.000.000
350.000.000
400.000.000
200.000.000
400.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
250.000.000
250.000.000
|
2.000.000.000
2.000.000.000
1.250.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.250.000.000
3.000.000.000
1.750.000.000
1.000.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.250.000.000
1.250.000.000
|
351
|
37.600.000.000
|
9.400.000.000
|
47.000.000.000
|
b)
Hasil
Kegiatan
Jenis Kegiatan
|
Pnjng
(m)
|
Luas
M2
|
Unit
|
Sumber Dana
|
Pemanfaat
|
|||
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
||||
Sarana Prasarana
|
74.607.910
.132
|
1.882.555
.464
|
103
.521
|
115
.147
|
175
.351
|
|||
Jalan
|
502
.663
|
-
|
-
|
44.846.099
.211
|
1.167.288
.788
|
58.
583
|
60.
797
|
95.
435
|
Jembatan
|
1.
319
|
-
|
60
|
3.613.602
.981
|
39.344
.300
|
6.
791
|
9.
065
|
11.
568
|
Air Bersih
|
68.
705
|
-
|
817
|
8.348.158
.186
|
374.558
.078
|
13.
223
|
16.
493
|
25.
437
|
Irigasi
|
29.
334
|
-
|
1
|
4.281.751
.713
|
33.820
.600
|
4.
576
|
4.
065
|
6.
954
|
MCK
|
-
|
197
|
209
|
3.462.364
.462
|
100.593
.060
|
2.
809
|
4.
355
|
6.
232
|
Listrik Desa
|
-
|
-
|
4
|
463.731
.905
|
5.769
.228
|
162
|
115
|
275
|
Pasar
|
-
|
3.
169
|
24
|
1.769.403
.514
|
57.204
.000
|
5.
739
|
5.
389
|
6.
488
|
Tambatan Perahu
|
2.
005
|
-
|
-
|
1.421.118
.750
|
9.496
.700
|
1.
215
|
1.
092
|
1.
833
|
Bangunan Pelengkap
|
1.
000
|
-
|
36
|
555.653
.559
|
28.469
.710
|
2.
445
|
2.
506
|
4.
917
|
Aneka Bangunan
|
12.
034
|
-
|
110
|
3.884.937
.051
|
58.743
.000
|
5.
030
|
8.
582
|
11.
290
|
Prasarana Umum
Lainnya
|
2.
423
|
11.
002
|
114
|
1.961.088
.800
|
7.268
.000
|
2.
948
|
2.
688
|
4.
922
|
Pendidikan
|
12.138.447
.431
|
491.295
.056
|
9.
306
|
10.
159
|
14.
317
|
|||
Gedung Pendidikan
|
-
|
8.
359
|
84
|
10.976.616
.431
|
480.766
.056
|
8.
530
|
9.
051
|
12.
641
|
Beasiswa
|
-
|
-
|
238
|
72.610
.300
|
-
|
89
|
62
|
151
|
Insentif Tenaga
Pendidikan
|
-
|
-
|
-
|
83.199
.800
|
-
|
15
|
-
|
15
|
Pelatihan/
Ketrampilan
|
-
|
-
|
88
|
141.539
.000
|
4.160
.000
|
140
|
588
|
548
|
Sarana & Perlengkapan
Pend.
|
-
|
-
|
417
|
148.030
.550
|
-
|
221
|
196
|
417
|
Prasarana Pendidikan
Lainnya
|
864
|
78
|
3
|
716.451
.350
|
6.369
.000
|
311
|
262
|
545
|
Prasarana
Pendidikan Lain
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Kesehatan
|
23.503.642
.437
|
294.887
.600
|
12.
850
|
38.
437
|
42.
469
|
|||
Gedung Kesehatan
|
-
|
3.
929
|
100
|
6.471.733
.899
|
283.487
.600
|
12.
608
|
21.
006
|
26.
343
|
Posyandu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pemberian Makanan
Tambahan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insentif Tenaga
Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Kesehatan
Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Simpan Pinjam
Kelp. Perempuan
|
-
|
-
|
1.
378
|
17.031.908
.538
|
11.400
.000
|
242
|
17.
431
|
16.
126
|
Total
|
110.250.000
.000
|
2.668.738
.120
|
125.
677
|
163.
743
|
232
.137
|
Dari
kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 289.420 orang.
2)
PNPM
Mandiri Perdesaan TA 2011
a)
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA 2011
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
1.
Tinanggea
2.
Andoolo
3.
Lainea
4.
Palangga
5.
Kolono
6.
Laonti
7.
Moramo
8.
Konda
9.
Ranomeeto
10.
Landono
11.
Angata
12.
Wolasi
13.
Ranomeeto
Barat
14.
Palangga
Selatan
15.
Mowila
16.
Moramo
Utara
17.
Lalembuu
18.
Laeya
19.
Buke
20.
Benua
21.
Basala
22.
Baito
|
24
20
12
17
19
31
20
17
12
21
24
7
9
10
20
10
18
17
17
12
7
7
|
480.000.000
1.600.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
480.000.000
360.000.000
480.000.000
2.400.000.000
1.400.000.000
800.000.000
1.400.000.000
2.400.000.000
800.000.00
1.600.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.000.000.000
1.400.000.000
|
120.000.000
400.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
120.000.000
90.000.000
120.000.000
600.000.000
350.000.000
200.000.000
350.000.000
600.000.000
200.000.000
400.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
250.000.000
600.000.000
|
600.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
600.000.000
450.000.000
600.000.000
3.000.000.000
1.750.000.000
1.000.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.250.000.000
2.000.000.000
|
351
|
33.400.000.000
|
8.350.000.000
|
41.750.000.000
|
b)
Hasil
Kegiatan
Jenis
Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
L
(m)
|
P (m)
|
Luas
(m3)
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana Prasarana
|
195
.930
|
2.
601
|
30.209.455
.750
|
693.602
.650
|
32.
723
|
29.
472
|
30.
560
|
|
Jalan
|
127
.930
|
15.240.679
.450
|
280.364
.000
|
15.
630
|
13.
680
|
13.
469
|
||
Jembatan
|
34
|
998.054
.600
|
39.628
.000
|
1.
986
|
1.
741
|
1.
911
|
||
Air Bersih
|
36.
700
|
2.940.475
.000
|
134.097
.000
|
5.
117
|
4.
499
|
4.
812
|
||
Irigasi
|
19.
050
|
3.550.130
.400
|
59.519
.400
|
3.
255
|
2.
862
|
2.
175
|
||
MCK
|
119
|
2.533.742
.750
|
68.852
.000
|
1.
927
|
1.
897
|
2.
528
|
||
Listrik Desa
|
||||||||
Lain-lain Prasarana
|
11.
316
|
2.
482
|
4.944.373
.550
|
111.169
.250
|
4.
808
|
4.
793
|
5.
665
|
|
Pendidikan
|
1.
518
|
2.630.880
.550
|
47.563
.200
|
1.
977
|
2.
106
|
2.
752
|
||
Gedung Pendidikan
|
1.
474
|
2.561.071
.150
|
46.603
.200
|
1.
738
|
1.
780
|
2.
636
|
||
Beasiswa
|
||||||||
Insentif Tenaga
Pendidikan
|
3
|
22.727
.000
|
700
.000
|
239
|
205
|
444
|
||
Pelatihan/ Ketrampilan
|
41
|
47.082
.400
|
260
.000
|
121
|
116
|
|||
Prasarana Pendidikan
Lain
|
||||||||
Kesehatan
|
7390
|
1.603.121
.100
|
20.463
.000
|
1.
046
|
1.
747
|
1.
723
|
||
Gedung Kesehatan
|
7390
|
1.603.121
.100
|
20.463
.000
|
1.
046
|
1.
747
|
1.
723
|
||
Posyandu
|
||||||||
Pemberian Makanan
Tambahan
|
||||||||
Insentif Tenaga Kesehatan
|
||||||||
Prasana Kesehatan
Lainnya
|
||||||||
Simpan Pinjam Kel.
Perempuan
|
336
|
7.308.542
.600
|
400
.000
|
3.
478
|
3.
323
|
|||
SPP
|
336
|
7.308.542
.600
|
400
.000
|
3.
478
|
3.
323
|
|||
Total
|
41.750.000
.000
|
762.028
.850
|
35.
746
|
36.
803
|
38.
358
|
Dari
kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 72.549 orang.
3)
PNPM
Mandiri Perdesaan TA 2012
a)
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA 2012
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
1.
Konda
2.
Wolasi
3.
Lainea
4.
Laeya
5.
Palangga
6.
Palangga
Selatan
7.
Baito
8.
Andoolo
9.
Tinanggea
10.
Lalembuu
11.
Basala
12.
Benua
13.
Buke
14.
Angata
15.
Landono
16.
Mowila
17.
Ranomeeto
Barat
18.
Ranomeeto
19.
Moramo
Utara
20.
Moramo
21.
Kolono
22.
Laonti
|
17
7
12
17
17
10
7
20
24
18
7
12
17
24
21
20
9
12
10
20
19
31
|
810.000.000
1.575.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
675.000.000
1.575.000.000
1.575.000.000
810.000.000
810.000.000
810.000.000
675.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
675.000.000
2.700.000.000
585.000.000
540.000.000
585.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
|
90.000.000
175.000.000
300.000.000
300.000.000
75.000.000
175.000.000
175.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
75.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
75.000.000
300.000.000
65.000.000
60.000.000
65.000.000
300.000.000
300.000.000
300.000.000
|
900.000.000
1.750.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
750.000.000
1.750.000.000
1.750.000.000
900.000.000
900.000.000
900.000.000
750.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
750.000.000
3.000.000.000
650.000.000
600.000.000
650.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
|
351
|
36.000.000.000
|
4.000.000.000
|
40.000.000.000
|
3. Perkembangan UPK
1)
Perguliran
No
|
Kecamatan
|
Alokasi Awal
|
Dana Saat Ini
|
Pertumbuhan
Modal
|
|
1
|
Kecamatan
Tinanggea
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.500.540.000
|
2.270.147.278
|
151%
|
||
2
|
Kecamatan
Andoolo
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
840.500.000
|
1.146.145.601
|
136%
|
||
3
|
Kecamatan
Palangga
|
UEP
|
502.543.000
|
169.769.485
|
34%
|
SPP
|
1.099.441.500
|
642.535.847
|
58%
|
||
4
|
Kecamatan
Lainea
|
UEP
|
124.000.000
|
371.301.529
|
299%
|
SPP
|
791.000.000
|
1.145.315.146
|
145%
|
||
5
|
Kecamatan
Kolono
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.415.976.350
|
1.702.578.146
|
120%
|
||
6
|
Kecamatan
Laonti
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.140.212.650
|
1.287.000.234
|
113%
|
||
7
|
Kecamatan
Moramo
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.502.400.000
|
2.772.747.210
|
185%
|
||
8
|
Kecamatan
Konda
|
UEP
|
490.635.000
|
1.164.318.033
|
237%
|
SPP
|
1.817.962.077
|
2.345.810.390
|
129%
|
||
9
|
Kecamatan
Ranomeeto
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
695.750.000
|
968.014.768
|
139%
|
||
10
|
Kecamatan
Landono
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.486.400.000
|
2.261.512.238
|
152%
|
||
11
|
Kecamatan
Angata
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
865.500.000
|
1.241.005.040
|
143%
|
||
12
|
Kecamatan
Wolasi
|
UEP
|
-
|
100.521.989
|
0%
|
SPP
|
604.000.000
|
1.230.789.326
|
204%
|
||
13
|
Kecamatan
Ranomeeto Barat
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
712.500.000
|
953.862.956
|
134%
|
||
14
|
Kecamatan
Palangga Selatan
|
UEP
|
-
|
201.406.351
|
0%
|
SPP
|
472.100.000
|
766.354.559
|
162%
|
||
15
|
Kecamatan
Mowila
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.408.650.000
|
1.736.894.405
|
123%
|
||
16
|
Kecamatan
Moramo Utara
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
876.999.950
|
1.115.468.044
|
127%
|
||
17
|
Kecamatan
Lalembuu
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.011.050.000
|
1.282.623.775
|
127%
|
||
18
|
Kecamatan
Laeya
|
UEP
|
312.315.700
|
438.432.691
|
140%
|
SPP
|
534.841.500
|
1.258.660.711
|
235%
|
||
19
|
Kecamatan
Buke
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
1.185.000.000
|
1.561.417.152
|
132%
|
||
20
|
Kecamatan
Benua
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
891.500.000
|
1.062.715.794
|
119%
|
||
21
|
Kecamatan
Basala
|
UEP
|
-
|
-
|
0%
|
SPP
|
705.000.000
|
967.260.075
|
137%
|
||
22
|
Kecamatan
Baito
|
UEP
|
-
|
131.963.008
|
0%
|
SPP
|
825.425.000
|
1.211.781.682
|
147%
|
||
Total
|
UEP
|
1.429.493.700
|
2.577.713.086
|
180%
|
|
SPP
|
22.382.749.027
|
30.930.640.377
|
138%
|
Pertumbuhan
dana perguliran kabupaten konawe selatan sejak pertama kali menerima dana BLM
PPK tahun 2003 hingga sekarang mencapai 180% untuk usaha ekonomi produktif dan
138% untuk dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan. Hal ini menunjukkan betapa
sangat membutuhkannya masyarakat terhadap bantuan modal dalam usaha mereka yang
tergolong usaha mikro.
2)
Best
Practices
Kegiatan
best pracfices yang ada berkaitan dengan kegiatan integrasi perencanaan
pembangunan partisipatif dengan mengedepankan prinsip transparansi dan
akuntable adalah bentuk laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa yang
dilaksanakan dihadapan forum BPD di desa puuosu kecamatan benua.
F. Program Pendukung
Selain
PNPM Mandiri Perdesaan, dikabupaten Konawe Selatan juga diselenggarakan Program
Pemberdayaan Masyarakat lainnya yakni :
1. PUAP
2. GAPOKTAN
3. Gernas Sambung Samping pada tanaman kakao
4. PNPM-MP Integrasi SPP-SPPN 2012