Selamat Datang di Blog PNPM MPd Prov. Sulawesi Tenggara
Berita Terbaru :

Profil Kab. Muna


Secara yuridis administratif, Kabupaten Muna terbentuk pada tanggal 2 Maret 1960. Kabupaten Muna saat ini telah mencapai usia yang ke-52 tahun. Dengan usia tersebut, pembangunan di Kabupaten Muna masih perlu dilakukan pembenahan - pembenahan di berbagai sektor pembangunan.

Pada tahun 1998 kabupaten Muna merupakan salah satu lokasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Pelaksanaan PPK di Kabupaten Muna dimulai pada fase pertama tahun ke-1 yaitu 1998/1999 sampai 2002. Dilanjutkan dengan fase kedua (PPK II) tahun 2003 hingga 2005, PPK Phase ketiga (PPK III) tahun 2005 sampai 2007 serta PNPM-PPK tahun 2007. Setelah evaluasi pelaksanaan PPK secara nasional dianggap berhasil, maka tahun 2008 PPK bersama P2KP diadopsi menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan khusus di kabupaten mengadopsi PPK menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Pelaksanaan PNPM-MP Kabupaten Muna berada di bawah binaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

A.  Data Kabupaten

1.   Data Admnistarif

Secara adminstarsi kabupaten muna merupakan salah satu daerah otonom yang ada di provinsi selawesi tenggara, Awalnya Kabupaten Muna terdiri dari 7 (tujuh) Kecamatan.

Kabupaten Muna merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna adalah Raha yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna.

Melihat perekembangan penduduk dan tuntutan masyarakat dalam pemerataan  pembangunan serta pendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga saat ini Kabaupaten Muna telah dimekarkan menjadi 33 kecamatan yang terdiri dari 205 desa dan 31 Kelurahan.  Dari 33 kecamatan tersebut hanya 32 kecamatan yang menjadi lokasi PNPM Mandiri Peredesaan yang terdiri dari 205 Desa dan 23 Kelurahan,  satu kecamatan yang tidak menjadi lokasi PNPM-MPd yaitu kecamatan Katobu.

2.   Data geografis

Secara geografis, Kabupaten Muna merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di Pulau Muna bagian utara dan sebagian Pulau Buton bagian utara, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan secara astronomis, Kabupaten Muna berada pada posisi 4°15' LS - 4°30' LS serta 122°15' BT - 123°00' BT.

Secara astronomis, Kabupaten Muna terletak di bagian selatan khatulistiwa yang berada pada 4º06' LS-15' LS dan 123º08'   - 122º 15'. Kabupaten Muna yang mempunyai luas daratan sebesar 2.963,97 km2 atau 296.397 Ha, terbagi menjadi 33 kecamatan, yaitu Kecamatan Tongkuno, Tongkuno Selatan, Parigi, Bone, Marobo, Kabawo, Kabangka, Kontu Kowuna, Tiworo Kepulauan, Maginti, Tiworo Tengah, Tiworo Selatan, Tiworo Utara, Lawa, Sawerigadi, Barangka, Wadaga, Kusambi, Kontunaga, Watopute, Katobu, Lohia, Duruka, Batalaiworu, Napabalano, Lasalepa, Napano Kusambi, Towea, Wakorumba Selatan, Pasir Putih, Pasi Kolaga, Maligano, dan Batukara.

Kabupaten Muna di sebelah utara berbatasan dengan Selat Spelman, di sebelah barat berbatasan dengan Selat Tiworo, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara, dan di sebelah Selatan Kabupaten Muna berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton.

3.   Data Kependudukan

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Muna sebanyak 268.277 jiwa terdiri dari 129.535 jiwa penduduk laki-laki dan 138.742 jiwa penduduk perempuan. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Muna selama sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 rata-rata sebesar 1,36 persen pertahun. Pertumbuhan ini lebih kecil dibanding laju pertumbuhan penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu rata-rata 2,07 persen pertahun serta lebih kecil dibanding pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,47 persen pertahun pada periode yang sama.

Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Napabalano merupakan yang tertinggi dibanding dengan pertumbuhan penduduk kecamatan lain di Kabupaten Muna yaitu sebesar 2,08 persen pertahun diikuti Kecamatan Tiworo Kepuaauan dan Tongkuno, masing-masing tumbuh sebesar 1,78 persen dan 1,76 persen pertahun. Sedangkan kecamatan yang paling lambat pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Lawa dengan rata-rata pertumbuhan 0,07 persen pertahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010.

4.   Data Potensi Sumber Daya Alam

Secara umum penggunaan tanah di Kabupaten Muna terdiri atas tanah sawah dan tanah kering. Luas tanah sawah sebesar 3.624 hektar atau 1,22 persen dari luas total penggunaan tanah di Kabupaten Muna.  Pada tahun 2010, penggunaan tanah kering yang terluas adalah lahan perkebunan yaitu sebesar 66.611 hektar atau 22,47 persen, kemudian tanah kering yang sementara tidak diusahakan seluas 52.040 hektar atau 17,56 persen, hutan negara 41.014 hektar atau 13,84 persen, tegal/kebun 40.095 hektar atau 13,53 persen, sedangkan penggunaan tanah lainnya masih relatif kecil.

Tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten Muna antara lain kelapa, kopi, kapuk, lada, cengkeh, jambu mete, kemiri, coklat/ kakao, asam jawa, enau, pala dan panili. Salah satu tanaman yang menjadi primadona penduduk Kabupaten Muna adalah jambu mete. Luas tanaman jambu mete di Kabupaten Muna mencapai 31.253 hektar dengan jumlah produksi Tahun 2010 yaitu berjumlah 624,7 ton.  Produksi coklat/ kakao 3.038,7 ton Selanjutnya produksi kelapa berjumlah 2.317,7 ton.

Usaha peternakan yang ada di Kabupaten Muna terdiri dari ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda serta ternak kecil antara lain kambing dan babi serta unggas terdiri dari ayam buras, ayam ras petelur, ayam potong dan itik. Populasi ternak dan unggas tersebut dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Jenis ternak yang banyak diusahakan di Kabupaten Muna adalah sapi dan kambing, sedangkan unggas yang banyak diusahakan adalah ayam buras. populasi ternak sapi di Kabupaten Muna berjumlah 58.826 ekor dan kambing mencapai 10.905 ekor. Populasi ayam buras 2.243.022 ekor. Jumlah ternak sapi yang dipotong sebanyak 2.079 ekor dengan produksi daging sebanyak 145.530 kg.

Produksi perikanan di Kabupaten Muna terdiri dari perikanan tangkap dan budidaya di tambak dan kolam. Jumlah produksi perikanan tangkap di Kabupaten Muna sebanyak 26.380,92 ton, sedangkan produksi budidaya ikan tambak dan kolam berjumlah 1.732,68 ton. Disamping itu juga terdapat budidaya rumput laut dengan jumlah produksi sebanyak 33.828,58 ton.  Luas kawasan hutan di Kabupaten Muna berjumlah 107.120 hektar atau sekitar 36,14 persen dari luas Kabupaten Muna. Kawasan hutan tersebut meliputi hutan produksi biasa 33.164 hektar, hutan produksi terbatas 1.158 hektar, hutan lindung 36.899 hektar, hutan wisata/PPA 6.480 hektar dan hutan produksi yang dapat dikonversikan seluas 29.418 hektar. Produksi kayu jati logs 6.164,21 m3, disamping itu produksi kayu rimba logs berjumlah 3.744,81 m­­3.


B.  Visi-Misi Pemerintah Daerah

1)   Visi
a)   Berdasarkan kondisi dan potensi Sumber Daya dan memperhatikan isu-isu strategis pembangunan yang akan menjadi tantangan pembangunan Kabupaten Muna dalam waktu 5 tahun ke depan, maka ditetapkan visi pembangunan Kabupaten Muna Tahun 2015 adalah : “Terwujudnya Masyarakat  Muna yang Maju dan Sehat 2015”
b)   Maju dimaksudkan untuk mewujudkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Muna dengan akselerasi yang lebih dinamis, berkesinambungan, dan terdepan di Sulawesi Tenggara dan didukung oleh sendi-sendi kemandirian lokal yang kokoh dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran, dan meningkatnya peran dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya alam.
c) Sehat dimaksudkan untuk: (1) mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; (2) mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya/ kearifan lokal serta mampu berkerja keras, cerdas, dan ikhlas; dan (3) mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip pro poor, pro job, dan pro growth.

2)   Misi
Berdasarkan Visi Pembangunan Kabupaten Muna tersebut maka ditetapkan Misi pembangunan daerah Kabupaten Muna :
a) Mewujudkan  Perekonomian yang Maju; dimaksudkan untuk memajukan perekonomian Kabupaten Muna dimana desa memiliki kelompok usaha yang maju dan mandiri dan kecamatan memiliki produk unggulan yang memiliki dan mampu menjamin pasar, sentra-sentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi yang terintegrasi dalam kawasan minapolitan, dan Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
b) Mewujudkan masyarakat yang sehat; dimaksudkan untuk menciptakan  seluruh desa menjadi Desa Siaga, Rumah sakit, Puskesmas serta jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat  sehingga  masyarakat  Muna menjadi Keluarga yang cukup gizi dan ikut KB.  Dengan sehat masyarakatnya sehingga  anak usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan SLTA yang memiliki keterampilan dan berbudaya, dan masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif  dan bebas buta aksara  sehingga mampu menjadikan pemuda dan pemudi Muna meraih prestasi di bidang olah raga, sosial budaya dan iptek.
c) Mewujudkan pembangunan yang sehat; dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan sesuai RTRW dan Kawasan pemukiman yang memiliki tranportasi dan infrastruktur dasar yang memenuhi syarat serta seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.
d) Mewujudkan pemerintahan yang sehat; dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan terkini, serta pelayanan publik terintegrasi secara online dan memenuhi standar pelayanan prima dan menjangkau seluruh masyarakat dengan didukung seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan desa yang tertib dan akuntabel dan seluruh SKPD memiliki sumber daya aparatur kompeten sehingga masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib dan harmonis.

C.  Program Pemberdayaan Masyarakat

Dalam bidang pembangunan yang mengedepankan pembangunan partisipatif,  Kabupaten Muna sejak tahun 1998 telah terlibat dalam program pemberdayaan, yang pada tahun tersebut menggunakan Program Pengembangan Kecamatan  (PPK) hingga tahun 2006.

Atas keberhasilan PPK tersebut, program pemberdayaan menjadi issue utama pemerintah masyarakat dengan mensinergikannya ke dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

1.   Program Pengebangan Kecamatan

Program Pengebangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 dan berakhir pada tahun 2006.  Untuk Kabupaten Muna pelaksanaan PPK secara keseluruhan lokasi dan alokasinya adalah sebagai berikut :

a)   Lokasi dan Alokasi PPK TA. 1998-2006

NO
KECAMATAN
Desa
Alokasi Ta. 1998 - 2006
APBN
APBD
Jumlah
1.
 Tongkuno

  3.739.537.077
-
3.739.537.077
2.
 Parigi

3.154.406.334
-
3.154.406.334
3.
 Kabawo

3.250.003.214
-
3.250.003.214
4.
 Tikep

 3.181.999.810
-
3.181.999.810
5.
 Lawa

 3.199.954.437
-
3.199.954.437
6.
 Kusambi

 3.096.538.212
-
3.096.538.212
7.
 Napabalano

3.724.985.351
-
3.724.985.351
8.
 Wakorsel

2.250.000.000
-
2.250.000.000
9.
 Katobu

7.181.995.000
-
7.181.995.000

Total Muna

32.779.419.435
-
32.779.419.435

b)   Hasil Kegiatan
Dari alokasi tersebut kegiatan yang disepakati oleh masyarakat dan ditetapkan oleh camat melalui Surat Penetapan Camat (SPC), adalah :

Jenis Kegiatan
Jumlah
Dana
Pemanfaat
Unit
Pnjng
Luas
BLM
Swadaya
Total              
L
P
RTM
Sarana Prasarana





Drainase
11
.577

818.739
.863
58.571
.502
877.311
.365



Talud
4
.149

1.352.134
.241
60.071
.521
1.412.205
.761



Jembatan
42
1.350.069
.495
69.267
.940
1.419.337
.435



Sumur Mata Air
2
14.215
.300
-
14.215
.300



Irigasi
678
51.789
.560
-
51.789
.560



Perpiaan
3200
97.552
.732
3.365
.000
100.917
.732



Dermaga
100
41.798
.673
4.650
.000
46.448
.673



Bendungan
1
71.540
.762
-
71.540
.762



Hand Traktor
20.000
.000
-
20.000
.000



Mesin Pemipil Kacang
10.000
.000
-
10.000
.000



Mesin Parut Kelapa
5.000
.000
-
5.000
.000



Mesin Pemipil Kacang
14.500
.000
-
14.500
.000



Mesin Rumput
3.000
.000
-
3.000
.000



Tempat Pelelangan Ikan
1
50.000
.000
3.000
.000
53.000
.000



PAH
409
1.302.661
.977
93.690
.135
1.396.352
.111



MCK
138
724.284
.405
26.087
.861
750.372
.266



Tangga M. Air
1
13.639
.684
2.862
.230
16.501
.914



Tambatan Perahu
7
414.563
.987
19.251
.934
433.815
.921



Listrik Desa
2
80.260
.000
5.510
.000
85.770
.000



Jembatan
389
127.804
.138
3.525
.575
131.329
.713



Pembangunan Dermaga
43
101.898
.214
2.277
.000
104.175
.214



Gedung Sanggar
5
145.014
.668
21.187
.181
166.201
.849



Talud
2
9.628
.139
1.057
.841
 10.685
.980



Tambatan Perahu
140
95.363
.415
4.077
.000
99.440
.415



Pasar Desa
40
1.260.374
.986
40.354
.334
1.300.729
.320



Prasarana lainnya
12
36.322
.428
6.125
.468
42.447
.896



Sumur Gali
691
3.115.330
.331
169.516
.246
3.284.846
.577



Rehab. Sumur Gali
44.362
.700
 -
44.362
.700



Jalan
216
.285
6.431.206
.241
408.491
.696
6.839.697
.937



Jalan Setapak
900
27.648
.296
 -
27.648
.296



Jalan Titian
700
113.546
.738
-
113.546
.738



Deker
156
843.514
.657
36.818
.256
 880.332
.913



Pendidikan






Gedung Pendidikan
19
555884
580,5
45490
958,04
601375
538,6



Beasiswa
3
80.942
.737
35.068
.000
116.010
.737



Pelatihan
3
39.638
.678
16.004
.005
 55.642
.683



Kesehatan






Posyandu
31
887.104
.810
100.950
.856
988.055
.665



Geung Kesehatan
4
220.477
.381
18.009
.200
238.486
.581



Dana Bergulir






UEP
4.139.859
.322
-
4.139.859
.322



SPP
119
1.121.394
.736
232.160
.000
1.353.554
.736



Total Muna
5.833.067
.874
1.487.441
.739
27.320.509
.613




Dari Kegiatan yang dihasilkan Jumlah Hari Orang Kerja (HOK) mencapai 206.924 HOK, dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 25.123  orang.

2.   PNPM Mandiri Perdesaan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) digulirkan secara Nasional pada Bulan April 2007 dan dan terus dilaksanakan hingga saat ini.  Pelaksanaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesan sendiri secara lengkap dapat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a)   Lokasi dan Alokasi PNPM-MP TA. 2007 – 2010

No
Kecamatan
Desa
Alokasi Ta. 2007 - 2010
APBN
APBD
Total
1
Tongkuno
12
160.000.000
50.000.000
7.010.000.000
2
Tongkuno Selatan
6
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
3
Parigi
11
4.360.000.000
400.000.000
4.760.000.000
4
Marobo
5
560.000.000
-
560.000.000
5
Kabawo
11
5.800.000.000
1.000.000.000
6.800.000.000
6
Kabangka
9
3.480.000.000
180.000.000
3.660.000.000
7
Kontukowuna
6
560.000.000
-
560.000.000
8
Tiworo Kepulauan
9
4.360.000.000
400.000.000
4.760.000.000
9
Maginti
8
5.160.000.000
600.000.000
5.760.000.000
10
Tiworo Tengah
8
3.480.000.000
780.000.000
4.260.000.000
11
Tiworo Selatan
5
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
12
Tiworo Utara
7
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
13
Lawa
8
4.880.000.000
530.000.000
5.410.000.000
14
Sewergadi
10
3.210.000.000
750.000.000
3.960.000.000
15
Barangka
8
2.330.000.00
530.000.000
2.860.000.000
16
Wadaga
7
560.000.000
-
560.000.000
17
Kusambi
10
4.840.000.000
730.000.000
5.570.000.000
18
Kontunaga
6
4.360.000.000
1.000.000.000
5.360.000.000
19
Watopute
8
5.160.000.000
1.200.000.000
6.360.000.000
20
Lohia
9
5.800.000.000
1.000.000.000
6.800.000.000
21
Duruka
7
4.360.000.000
1.000.000.000
5.360.000.000
22
Bata Laiwaru
4
1.870.000.000
180.000.000
2.050.000.000
23
Napabalano
6
6.160.000.000
1.450.000.000
7.610.000.000
24
Lasalepa
7
4.360.000.000
400.000.000
4.760.000.000
25
Towea
5
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
26
Napano Kusambi
6
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
27
Wakorumba Selatan
6
4.680.000.000
1.100.000.000
5.780.000.000
28
Pasir Putih
6
4.360.000.000
1.000.000.000
5.360.000.000
29
Pasikolaga
4
560.000.000
-
560.000.000
30
Maligano
6
3.210.000.000
750.000.000
3.960.000.000
31
Batukara
4
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
32
Bone Tondo
5
4.358.765.950
400.000.000
4.758.765.950
33
Bonegunu

800.000.000
200.000.000
1.000.000.000

Total Muna

109.778.765.950
18.930.000.000
128.708.765.950

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Jumlah
Dana
 Pemanfaat
Pnjng
Luas
Unit
 BLM
 Swadaya
 L
 P
RTM
Sara Prasarana








Jalan
242.
577
-
-
28.816.042
.515
29.760
.935
34.
397
 28.
239
52.
503
Jembatan
479
-
17
1.145.725
.050
33.224
.760
2.
176
   1.
939
2.
475
Pasar
-
1.
618
63
1.210.214
.293
39.420
.000
2.
478
2.
365
3.
937
Tambatan Perahu
1.
357
-
-
2.032.291
.695
31.223
.600
2.
440
   2.
023
4.
002
Irigasi
45.
463
-
-
8.384.679
.331
82.670
.200
6.
646
   7.
190
 10.
651
Listrik
-
-
19
2.183.306
.164
44.572
.210
2.
157
1.
945
3.
640
Air Bersih
25.
783
-
1.
723
15.407.494
.942
1.013.851
.750
23.
224
  22.
322
 36.
580
MCK
-
717
420
3.725.000
.650
66.218
.500
3.
765
   3.
863
   6.
845
Prasarana Umum Lainnya
9.
835
12.
837
17
4.392.429
.680
78.122
.500
9.
888
   7.
623
 13.
089
Pendidikan





Bantuan Biaya Pendidikan
-
-
80
44.205
.200
250
.000
40
40
80
Insentif Tenaga Pend.
-
-
-
-
-
-
-
-
Sekolah
-
9.
167
106
10.460.871
.754
334.092
.325
6.
738
   7.
034
 10.
520
Bangunan Pelengkap
12.
585
84
98
 3.537.391
.585
85.188
.500
10.
850
 10.
164
14.
156
Sarana & Perleng  Pend.
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyuluhan & Pelat Pend.
-
-
10
39.153
.500
200
.000
-
          20
          20
Prasarana Pend. Lainnya
95
-
2
212.472
.750
-
123
139
      236
 Kesehatan





Gedung Kesehatan
-
1.
963
37
2.804.277
.141
78.977
.000
2.
880
4.
794
6.
142
Prasarana Kes Lainnya
-
40
1
36.571
.000
1.356
.500
320
      386
      656
Dana Bergulir/ Ekonomi





SPP
-
-
38
9.946.798
.550
62.045
.000
-
8.
597
   8.
566
Peningkatan Kap. UEP
-
-
3
54.513
.000
320
.000
-
60
60
Total Muna
94.433.438
.800
2.381.493
.780
108
.122
108
.743
174
.158


3.   PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2011

a)   Lokasi dan alokasi

No
Kecamatan
 Alokasi TA. 2011
 APBN  
 APBD 
 Total
1
Tongkuno
960.000.000
960.000.000
2
Tongkuno Selatan
560.000.000
350.000.000
910.000.000
3
Parigi
960.000.000
-
960.000.000
4
Marobo
560.000.000
-
560.000.000
5
Kabawo
960.000.000
600.000.000
1.560.000.000
6
Kabangka
960.000.000
960.000.000
7
Kontu Kowuna
560.000.000
560.000.000
8
Tiworo Kepulauan
960.000.000
-
960.000.000
9
Maginti
960.000.000
-
960.000.000
10
Tiworo Tengah
960.000.000
-
960.000.000
11
Tiworo Selatan
560.000.000
350.000.000
910.000.000
12
Tiworo Utara
560.000.000
350.000.000
910.000.000
13
Lawa
960.000.000
-
960.000.000
14
Sawerigadi
560.000.000
-
560.000.000
15
Barangka
560.000.000
-
560.000.000
16
Wadaga
560.000.000
-
560.000.000
17
Kusambi
960.000.000
-
960.000.000
18
Kontunaga
960.000.000
-
960.000.000
19
Watuputih
960.000.000
-
960.000.000
20
Lohia
960.000.000
600.000.000
1.560.000.000
21
Duruka
960.000.000
-
960.000.000
22
Bata Laiworu
400.000.000
400.000.000
23
Napabalano
960.000.000
-
960.000.000
24
Lasalepa
960.000.000
-
960.000.000
25
Towea
560.000.000
350.000.000
910.000.000
26
Napano Kusambi
560.000.000
350.000.000
910.000.000
27
Wakorsel
560.000.000
-
560.000.000
28
Pasir Putih
960.000.000
-
960.000.000
29
Pasi Kolaga
560.000.000
-
560.000.000
30
Maligano
560.000.000
560.000.000
31
Bone Tondo
958.765.950
-
958.765.950
32
Batu Kara
560.000.000
350.000.000
910.000.000
Total Muna
24.558.765.950
3.300.000.000
27.858.765.950

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Jumlah
Dana
Pemanfaat
Pnjng
 Luas
Unit
 BLM
 Swadaya
 L
 P
RTM
Sara Prasarana








Jalan
69.524
-
-
9.583.009
.700
112.456
.500
11.
065
10.
687
12.
879
Jembatan
56
-
3
651.670
.450
8.600
.000
770
350
880
Pasar
-
405
14
 647.964
.200
3.285
.000
1.
608
1.
769
2.
473
Tambatan Perahu
663
-
-
1.105.424
.100
4.253
.500
 1.
248
 1.
129
 1.
825
Irigasi
31.
717
-
-
2.027.132
.900
1.540
.000
601
437
849
Listrik
-
-
5
736.535
.000
37.200
.000
723
711
732
Air Bersih
8.
411
-
525
4.962.534
.400
37.274
.000
3.
866
 4.
272
 4.
713
MCK
-
37
96
1.468.470
.800
7.940
.000
666
667
 1.
065
Prasarana Umum Lainnya
2.
484
1.
656
10
2.429.480
.600
19.274
.000
2.
715
2.
747
4.
665
Pendidikan





Sekolah
-
1.
280
17
2.525.970
.900
30.902
.000
1.
383
 1.
183
2.
315
Bantuan Biaya Pendidikan
-
-
4
94.736
.800
-
1
3
4
Insentif Tenaga Pendidikan
0
0
4
94736
800
0
22
26
46
Bangunan Pelengkap
4.
427
-
7
1.159.358
.600
4.500
.000
1.
007
895
1.
676
Penyuluhan & Pelatihan Pend.





Sarana & Perlengkapan Pend.
-
-
311
197.870
.800
3.084
.000
155
156
311
Prasarana Pend. Lainnya
-
-
1
122.215
.800
2.000
.000
120
180
270
Kesehatan





Gedung Kesehatan
-
123
3
332.644
.650
2.995
.000
310
415
698
Prasarana Kesehatan Lainnya
1.
993
7
29
670.767
.500
500
.000
769
566
1.
243
Dana Bergulir/Ekonomi





Simpan Pinjam Perempuan
-
-
613
9.009.476
.000
9.950
.000
125
 6.
051
 6.
424
Total Muna
37.820.000
.000
295.754
.000
27.
154
32.
244
43.
068


4.   PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2012

a)   Lokasi dan Alokasi

No
Kecamatan
 Alokasi 2012
APBN
APBD
Total
1
Tongkuno
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
2
Tongkuno Selatan
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
3
Parigi
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
4
Bone Tondo
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
5
Marobo
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
6
Kabawo
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
7
Kabangka
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
8
Kotukowuna
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
9
Tiworo Kepulauan
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
10
Maginti
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
11
Tiworo Tengah
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
12
Tiworo Selatan
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
13
Tiworo Utara
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
14
Lawa
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
15
Sawerigadi
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
16
Barangka
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
17
Wadaga
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
18
Kusambi
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
19
Kontunaga
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
20
Watopute
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
21
Lohia
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
22
Duruka
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
23
Batalaiworu
712.500.000
37.500.000
750.000.000
24
Napabalano
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
25
Lasalepa
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
26
Towea
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
27
Napanokusambi
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
28
Wakorumba Selatan
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
29
Pasir Putih
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
30
Pasikolaga
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
31
Maligano
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
32
Batukara
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Total  Muna
72.437.500.000
3.812.500.000
76.250.000.000

b)   Progres Kegiatan

Kegiatan Tahuan Anggran 2012 dari 32 kecamatan sebanyak 31 kecamatan masuk skema integrasi dan 1 kecamatan tahapan optimalisasi progres kegiatan terakhir untuk kecamatan skema integrasi  baru ada lima  kecamatan yang telah selesai MAD Penatapan Usulan dan dalam proses pencairan APBN dari KPPN kerekening UPK sedangkan lainnya sementara dalam penyusunan desain dan RAB. Direncanakan pada bulan Juli 2012 semua kecamatan telah melakukan MAD Penetapan Usulan dan sekaliguis pencairan dana APBN dari KPPN ke rekening UPK.

c)   Perkembangan UPK
1)   Perguliran
Dana bergulir yang di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ada dua jenis kegiatan yaitu Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Total alaokasi awal dana bergulir  sampai saat ini sebesar Rp. 26.179.061.044,- terdi dari UEP sebesar Rp. 7.466.326.244,-  dan SPP sebasar Rp. 18.712.734.800,-.

Dari sejumlah dana tersebut diatas tunggakan UEP untuk kolektibilitas V sebesar Rp. 3.692.579.335,- (49,46%) dan tunggakan SPP untuk kolektibilitas V saat ini sebasar Rp. 2.899.561.525,- (0,15%). Perguliran Dana UEP saat ini sangat lambat pertumbuhannya modal saat ini mencapai (-36 %) karena banyak kelompok pemanfaat UEP yang bermasalah seperti adanya kelompok fiktif, Pinjaman perorangan dan pinjaman PNS, selain itu sangat sulit diadakan penagihan oleh pengurus UPK  karena data peminjam tidak terarsipkan.

Perguliran dana SPP masih berjalan lancar dengan tingkat pertumbuhan modal mencapai (16%) dalam kurun waktu satu tahun setiap UPK minimal melakukan perguliran sampai dua kali.  Kelompok pemanfaat SPP tediri dari dua jenis sampai dengan Bulan Maret 2012  kelompok chanelling sebanyak 1.843 kelompok yang tersebar di 32 kecamatan dan kelompok executing sebanyak 1 kelompok yaitu di Desa Masalili Kec. Kontunaga.

2)   Best Practice
Perkembangan kelompok dana bergulir di Kabupaten Muna, saat ini telah terbentuk 1 (satu) kelompok Executing yakni kelompok Walisongo, yang berada di desa Masalili Kecamatan Kontunaga. Kelompok ini telah bermitra dengan UPK sejak tahun 2009. Kegiatan kelompok ini adalah industri kerajinan tenun tradisional yang merupakan ciri khas adat Kabupaten Muna. Saat ini kelompok walisongo ini telah memiliki kelompok binaan yakni kelompok Asoka dan Lakebua.