Seiring
dengan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dikabupaten kolaka sejak
Tahun Anggaran 1999 dimana program-program tersebut adalah PPK, PNPM-PPK,
PNPM-MP di Kabupaten Kolaka bahwa perkembangan program pengentasan kemiskinan
yang berbasis pemberdayaan masyarakat sampai dengan Tahun 2012 meliputi 20
Kecamatan yakni PPK II siklus V Matching Grant sebanyak 3 Kecamatan (Kec.
Samaturu, Uluiwoi dan Tanggetada), PNPM-PPK T.A 2007 sebanyak 6 Kecamatan (Kec.
Watubangga, Tanggetada, Baula, Ladongi, Samaturu dan Uluiwoi), PNPM-MP T.A 2008
sebanyak 7 Kecamatan (Kec. Ladongi. Uluiwoi, Samaturu, Tirawuta, Baula,
Tanggetada dan Watubangga).
Pada
PNPM-MP T.A 2009 sebanyak 15 Kecamatan meliputi kecamatan Poli-Polia, Ladongi,
Loea, Tirawuta, Uluiwoi, Tinondo, Lalolae, Mowewe, Samaturu, Wundulako, Baula,
Tanggetada, Polinggona, Watubangga dan Toari, T.A 2010 alokasi kecamatan yang
mendapat PNPM-MP sebanyak 18 Kecamatan yakni : Kecamatan Poli-Polia, Ladongi,
Loea, Tirawuta, Uluiwoi, Tinondo, Lalolae, Mowewe, Samaturu, Wundulako, Baula,
Tanggetada, Polinggona, Watubangga, Toari, Lambandia, Pomalaa dan Wolo dengan
jumlah alokasi dana sebesar Rp 45.000.000.000,- terdiri dari APBN Rp
36.000.000.000 dan APBD sebesar Rp. 9.000.000.000,- TA. 2011 masih tetap dialokasikan
18 kecamatan dengan Alokasi dana Sebesar Rp. 42.200.000.000,- yang terdiri dari
APBN sebesar Rp.33.760.000.000,- dan APBD sebesar Rp. 8.440.000.000, demikian
juga dengan TA. 2012 sebesar Rp. 41.650.000.000,- yang terdiri dari APBN
sebesar Rp. 39.567.500.000,- dan APBD sebesar Rp. 2.082.500.000.-.
A.
Data
Kabupaten
1. Data Administratif
Disamping kekayaan akan sumber daya
alamnya, Kolaka juga memiliki letak sangat strategis karena merupakan pintu
gerbang yang menghubungkan antara propinsi Sulawesi Selatan dan propinsi
Sulawesi Tenggara melalui transportasi laut. Menyambut era perdagangan bebas
Asean Free Trade Area (AFTA) mendatang pemerintah daerah telah berupaya
melakukan berbagai persiapan terhadap seluruh pranata dan starata di berbagai
sektor.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan
sinergi harmonis yang ditandai dengan jalinan informasi dan komunikasi antar
pemerintah dan masyarakat, pemerintah dengan dunia usaha dan antar pemerintah
dengan pemerintah. Guna menggali dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam
tersebut, pemerintah daerah senantiasa berupaya melakukan promosi dan membuka
peluang kerjasama bagi investor guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Data Geografis
Kabupaten Kolaka secara geografis terletak
pada 02o45 05o00 Lintang Selatan dan 121o00
122o15 Bujur Timur, dengan batas wilayahnya :
ü Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone
ü Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan
Kabupaten Konawe Selatan
ü Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara
ü Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana
Kabupaten Kolaka yang beribukota di Kolaka
memiliki luas 691,838 Km2 yang terbagi dalam 168 Desa, 45 Kelurahan dan 20
Kecamatan
Komoditi unggulan Kabupaten Kolaka yaitu
sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya
adalah Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, dan Lada. Sub
sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu. sub
sektor jasa yaitu Pariwisata.
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di
wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Pomala, Untuk transportasi
laut tersedia 2 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Kolaka dan Pelabuhan Khusus
PT. ANTAM UBPN Operasi Pomalaa.
3. Data Kependudukan
Kabupaten Kolaka jumlah penduduk 227.836
jiwa atau 51.248 KK. Sebagian besar warganya memiliki mata pencaharian sebagai
petani (bercocok tanam), Nelayan, peternak, Pertukangan / mobiler, Industri
kecil, buruh bangunan, pedagang. Selain itu adapula yang bekerja dibidang jasa
pemerintahan dan sebagai karyawan perusahaan.
Sebanyak 75% persen Kepala Keluarga (KK) di
Kabupaten ini tergolong sebagai KK miskin. Kecamatan termiskin di kabupaten
Kolaka adalah Kecamatan Uluiwoi, dengan penghasilan rata-rata Rp. 17.500 per
hari. Sebagian besar (90 Persen) masyarakatnya berpendidikan rendah, lulusan SD
bahkan tidak pernah mengeyam pendidikan.
Kabupaten Kolaka mulai mengikuti PPK pada
tahun 1998/1999, yakni pada PPK Fase I yang dilanjutkan dengan PPK Fase II dan
PPK Fase III, PNPM-PPK serta PNPM-MP. Pada PPK Fase I, jumlah kecamatan yang
berpartisipasi ada sebanyak 10 Kecamatan yang meliputi kecamatan Ladongi,
Wundulako, Pomalaa, Watubangga, Kolaka, Wolo, Tirawuta, Mowewe, Lasusu dan
Pakue (Kecamatan Lasusua dan Pakue sudah bergabung dengan Kabupaten Kolaka
Utara) dengan jumlah total dana sebesar Rp. 17.250.000.000,- selama 3 tahun
anggaran.
Pada PPK Fase II dimulai tahun 2003 jumlah
kecamatan yang mengikuti PPK sebanyak 8 kecamatan meliputi kecamatan Tirawuta,
Mowewe, Pomalaa, Kolaka, Wolo, Tanggetada, Samaturu dan Uluiwoi. Dari 8
Kecamatan tersebut 3 Kecamatan dalam pembiayaan dana Matching grant (APBD Murni)
yakni kecamatan Uluiwoi, Samaturu dan Tanggetada selama 3 tahun anggaran dengan
dana sebesar Rp. 4.500.000.000,-. Sedang jumlah dana APBN sebesar Rp.
9.500.000.000,-
Sedang PPK Fase III jumlah kecamatan yang
berpartisipasi sebanyak 14 Kecamatan yaitu Kecamatan Ladongi, Lambandia,
Tirawuta, Mowewe, Uluiwoi, Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula,
Pomalaa, Tanggetada dan Watubangga dengan jumlah dana sebesar Rp.
14.000.000.000,- yang masing masing kecamatan mendapatkan alokasi dana selama 2
tahun anggaran.
Pada PNPM PPK jumlah kecamatan partisipasis
sebanyak 6 kecamatan yakni Kecamatan Ladongi, Uluiwoi, Samaturu, Baula,
Tanggetada dan Watubangga dengan jumlah dana Rp. 5.250.000.000,- yang terdiri
dari dana Cost Sharing yang bersumber dari dari APBD Kabupaten sebesar Rp.
1.050.000.000,- dan dana APBN sebesar Rp. 4.200.000.000,-. Secara keseluruhan
kecamatan di kabupaten kolaka sudah tersentuh dengan dana PPK dan PNPM PPK.
Sedang pada PNPM Mandiri Perdesaan jumlah
kecamatan yang berpartisipasi sebanyak 7 kecamatan yaitu kecamatan Ladongi,
Uluiwoi. Samaturu, Baula, Tanggetada, Watubangga dan Tirawuta dengan jumlah
dana yang dialokasikan sebesar Rp. 9.000.000.000,- yang terdiri dari Dana Cost
sharing yang bersumber dari APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.800.000.000, dan
dana APBN sebesar Rp. 7.200.000.000,- namun setelah pada bulan September 2008
alokasi dana APBN mengalami perubahan dengan pemotongan dana secara keselurahan
sebesar Rp. 720.000.000,- sehingga total dana APBN untuk 7 kecamatan sebesar
Rp. 6.480.000.000,- dengan ketentuan bahwa dana yang terpotong akan diajukan
untuk pencairan pada tahun 2009.
Pada PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran
2010 berdasarkan surat Deputi Menko Kesra bidang Koordinasi Penanggulangan
kemiskinan / selaku Ketua Pelaksana Tim Pengendali PNPM Mandiri Nomor :
B.2066/KMK/D.VII/X/2008 kabupaten kolaka mendapat alokasi dana sebesar Rp.
45.000.000.000 yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 36.000.000.000,- dan
APBD/ Cost Sharing sebesar Rp. 9.000.000.000.- Dana ini diperuntukkan untuk 18
kecamatan inti (Kecamatan Watubangga, Tangetada, Ladongi, Baula, Wundulako,
Pomalaa, Lambandia, Tirawuta, Wolo, Samaturu, Mowewe, Uluiwoi, Toari, Tinondo,
Poli-Polia, Polinggona, Loea, dan Kecamatan Lalolae).
Pada PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran
2011 berdasarkan surat Deputi Menko Kesra bidang Koordinasi Penanggulangan
kemiskinan / selaku Ketua Pelaksana Tim Pengendali PNPM Mandiri Nomor :
B.2066/KMK/D.VII/X/2008 kabupaten kolaka mendapat alokasi dana sebesar Rp.
42.200.000.000 yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 33.760.000.000,- dan
APBD/ Cost Sharing sebesar Rp. 8.440.000.000.- Dana ini diperuntukkan untuk 18
kecamatan inti (Kecamatan Watubangga, Tangetada, Ladongi, Baula, Wundulako,
Pomalaa, Lambandia, Tirawuta, Wolo, Samaturu, Mowewe, Uluiwoi, Toari, Tinondo,
Poli-Polia, Polinggona, Loea, dan Kecamatan Lalolae).
4. Potensi Sumber Daya Alam
Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka terus
berupaya melakukan exploitasi dan explorasi potensi sumber daya mineral, tidak
terbatas hanya pada penambangan nikel akan tetapi juga terhadap seluruh sumber
daya alam lainnya yang memiliki prospek pasar.
Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan
adalah dengan melakukan survey geologi dan pemetaan pada kawasan kawasan
potensial yang dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah daerah dengan
Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Geologi ITB Bandung. Sehingga saat
ini Pemerintah Kabupaten Kolaka telah memiliki data dan informasi yang akurat
tentang potensi sumber daya alam guna menarik investor untuk menanamkan
modalnya di sektor tersebut.
Perusahaan
yang telah melakukan exploitasi Nikel di daerah ini adalah :
1) PT.
ANTAM Tbk. Dengan luas areal 8.314 Ha, terletak sekitar 30 km sebelah selatan
ibukota Kabupaten Kolaka. Deposit nikel tersebut ditemukan pertama kali pada
tahun 1909 dan di exploitasi pada tahun 1934, sedangkan hasil produksinya nanti
diperoleh pada tahun 1939. Hingga saat ini telah dibangun 3 buah pabrik. Dua
buah pabrik ferronikel yang telah dibangun beroperasi sejak 1975 dengan
kapasitas 11.000 ton nikel/tahun sementara pabrik Feni III dibangun tahun 1995
dengan kapasitas 24.000 ton feronikel telah mulai berproduksi pada tahun 2005,
Hasil produksi nikel tersebut telah diekspor ke berbagai sektor seperti Jepang,
Belgia dan Jerman dengan total ekspor mencapai 41,5 juta dollar Amerika.
Sementara Ferronikel mencapai 82,6 juta dollar Amerika.
2) PT.INCO
Tbk. dengan luas wilayah Kontrak Karya : di Pomalaa 20.286,19 Ha dan 3.000 Ha
diantaranya dilakukan kerjasama dengan PT. Antam Tbk. yang beroperasi tahun
2005, sedangkan luas Kontrak Karya di Lapao-pao 6.785,75 Ha sehingga total luas
Kontrak Karya PT. INCO Tbk. di Kabupaten Kolaka adalah 27.071,91 Ha.
Marmer
Cadangan marmer
yang tersimpan diperkirakan sekitar 92,2 milyar m3 yang sudah
diteliti oleh Pemda Kolaka bekerjasama Badan Riset ITB Bandung yang tersebar di
beberapa lokasi sebagai berikut:
Kecamatan
|
KM3
|
M3
|
Tamborasi (Wolo)
Perabua (Mowewe)
Konaweha (Wolo)
Wiau Mountain (Mowewe)
|
350,0
37,5
480,0
62,5
|
73.000.000.000
918.000.000
16.800.000.000
1.530.000.000
|
Total
|
930,0
|
92.248.000.000
|
Marmer di Kabupaten
Kolaka memiliki warna bermacam-macam serta memiliki kualitas yang cukup tinggi
(B+B Quality) dengan warna keabu-abuan sampai kehitaman dan daya tekan 546.669
Kg/M3 yang di ekspor ke negara India, Jepang, Italia dan negara -
negara Arab. Juga permintaan marmer di Indonesia sangat tinggi dan sesungguhnya
permintaan material masih sangat dibutuhkan.
Pasir Kuarsa
Sumber daya pasir
kuarsa sekitar 3,3 juta m3 yang sudah di survey pada area 230 km2
di daerah Kecamatan Watubangga. Adapun kegiatan penambangan pasir kuarsa telah
dilakukan oleh PT. Gasing Sulawesi dengan luas SIPD 186,25 Ha serta perkiraan
produksi 150.000 ton / tahun. Pasir Kuarsa ini dikirim ke PT. INCO Tbk. di
Soroako Sulawesi Selatan sebagai bahan pendukung untuk memenuhi kebutuhan dalam
proses pengolahan biji nikel menjadi nikel matte.
Analisa kimia
menunjukkan bahwa kandungan SiO2 diantara 97 % dan 98 % (bersih). Material
tersebut memiliki kualitas yang cukup tinggi.
Pasir kuarsa dapat
digunakan pada pembuatan glass, materi isolasi serta semen dan juga dapat
digunakan untuk menjernihkan air.
Granit Hitam
Diperkirakan 24
milyar m3 Granit Hitam yang telah diteliti pada areal 240 km2
di Kecamatan Pomalaa, dan Wolo juga terdapat di Pulau Padamarang. Material ini
sama kegunaannya dengan marmer yakni untuk ornamen, hiasan dinding atau lantai,
termasuk cendramata.
Asbes
Jumlah cadangan
kurang lebih 3.000 ton yang terdapat di Pulau Padamarang. Kegunaan utama dari
jenis krisotil adalah sebagai lapisan pada rem mobil. Selain itu juga digunakan
sebagai bahan pelindung terhadap api, listrik, bahan kimia dan lain-lain.
Adapun mutu dan jumlah cadangannya masih memerlukan penelitian yang detail.
Magnesite (MgCO3)
Diperkirakan 22
milyar ton kandungan magnesite yang sudah diidentifikasi di Pulau Padamarang
yang menunggu untuk diolah. Penelitian telah dilakukan di 4 (empat) tempat yang
berbeda. Kegunaan Magnesite adalah untuk keperluan industri kosmetik dan
keperluan kertas rokok.
Potensi magnesite
sekitar 240.000 ton yang mengandung MgO 40 % yang sudah di survey dan berada di
Pulau Padamarang dan di 4 (Empat) tempat yang berbeda.
Onix
Sekitar 32 juta m3
telah di survey pada lokasi seluas 400 ha yang terdapat di Konaweha Kecamatan
Wolo dan Ulunggolaka Kecamatan Latambaga. Onix yang terdapat di Konaweha
berwarna keputih-putihan, sementara yang terdapat di Ulunggolaka berwarna krem
dan kebiru-biruan.
Tanah Liat
Kurang lebih 4,8
juta m3 tanah liat yang mengndung SiO2 sekitar 58 % yang diidentifikasi dekat
Sungai Toari Kecamatan Watubangga. Proporsi material tanah liat sekitar 40 %/60
% meningkat menjadi 30% / 70 % dibagian timur Sungai Toari.
Batu Gamping
(Dolomit)
Kurang lebih
1.250.000 m² yang mengandung CaO 47% - 53% MgO 1,56 %, Al 7,99%, Al2O3 4,14% -
4,48%, SiO2 0,26% - 1,38%.
Batu Setengah
Permata
Terdapat di pulau
Padamarang dan Tanjung Ladongi dengan jenis antara lain krysopras, opal dan
jasper. Adapun untuk mutu dan jumlah cadangannya masih memerlukan penelitian
yang lebih detail.
Sirtu
Penambangan dan
pengolahan sirtu (pasir batu) di Sungai Oko-oko Desa Sopura Kelurahan Pomalaa
oleh CV. Sumber Setia Budi dengan luas 5 Ha dengan jumlah cadangan jutaan meter
kubik, pembangunan stone crusher dengan kapasitas produksi 250 ton / jam yang
diharapkan dapat mensuplai kebutuhan bahan bangunan baik local maupun di luar
Kabupaten Kolaka khususnya Kalimantan Timur mengingat sarana prasarana dekat
pelabuhan PT.Antam Tbk. UBPN Pomalaa.
B. Visi – Misi
Pemerintah Daerah Kab. Kolaka
1. Visi
Terwujudnya
kabupaten kolaka sebagai kawasan agribisnis dan pertambangan yang handal pada
“Tahun 2010”
2. Misi
a)
Peningkatan
kualitas SDM
b)
Peningkatan
kualitas lingkungan hidup & SDA
c)
Peningkatan
kelembagaan ekonomi & pemberdayaan masyarakat
d)
Pelayanan
dan pemerataan pembangunan
e)
Penegakan
supremasi Hukum dan HAM
f)
Pembangunan
sosial budaya
C.
Program
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam bidang pembanggunan yang
mengedepankan pendekatan partisipatif, Kabupaten Kolaka sejak tahun 1998
Kabupaten Kolaka telah terlibat dalam program pemberdayaan, yang pada tahun
tersebut menggunakan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga tahun 2006.
Atas keberhasilan PPK tersebut, program pemberdayaan menjadi issue utama
pemerintah pusat dengan mensinergikannya ke dalam Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM).
1. Program Pengembangan kecamatan (PPK)
Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 dan berakhir pada tahun
2006 untuk Kabupaten Kolaka pelaksanaan PPK secara keseluruhan untuk lokasi dan
alokasinya adalah sebagai berikut :
1.
Lokasi
dan Alokasi PPK 1998-2006
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA. 1998-2006
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Ladongi
|
13
|
3.250.000.000
|
-
|
3.250.000.000
|
Watubagga
|
12
|
4.500.000.000
|
-
|
4.500.000.000
|
Baula
|
9
|
1.000.000.000
|
-
|
1.000.000.000
|
Samaturu
|
15
|
1.500.000.000
|
-
|
1.500.000.000
|
Tanggetada
|
13
|
1.500.000.000
|
-
|
1.500.000.000
|
Uluiwoi
|
13
|
1.500.000.000
|
-
|
1.500.000.000
|
Tirawuta
|
13
|
4.500.000.000
|
-
|
4.500.000.000
|
Wundulako
|
11
|
3.250.000.000
|
-
|
3.250.000.000
|
Mowewe
|
8
|
3.750.000.000
|
-
|
3.750.000.000
|
Pomalaa
|
12
|
4.500.000.000
|
-
|
4.500.000.000
|
Wolo
|
19
|
5.000.000.000
|
-
|
5.000.000.000
|
Lambandia
|
20
|
500.000.000
|
-
|
500.000.000
|
Kolaka
|
24
|
3.750.000.000
|
-
|
3.750.000.000
|
Latambaga
|
1.000.000.000
|
-
|
1.000.000.000
|
|
TOTAL
|
182
|
39.500.000.000
|
0
|
39.500.000.000
|
2.
Hasil
Kegiatan
Dari
Alokasi tersebut, Kegiatan yang disepakati oleh masyarakat dan ditetapkan oleh camat
melalui surat Penetapan camat (SPC), adalah :
Jenis Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
Unit
|
Pnjng
|
Luas
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana
Prasarana
|
||||||||
Jalan
|
77
|
73.
022
|
-
|
14.860.650
.946
|
2.019.246
.582
|
14.
545
|
14.
158
|
3.
074
|
Jembatan
|
12
|
106
|
-
|
1.085.445
.628
|
148.855
.651
|
2.
524
|
2.
459
|
140
|
Air Bersih
|
17
|
31.
092
|
-
|
2.295.355
.163
|
336.407
.513
|
20.
951
|
16.
373
|
4.
027
|
Irigasi
|
5
|
1.
981
|
-
|
387.043
.940
|
4.860
.000
|
5.
089
|
4.
953
|
217
|
MCK
|
32
|
-
|
-
|
410.036
.537
|
58.891
.050
|
2.
215
|
2.
191
|
272
|
Listrik Desa
|
3
|
-
|
269.842
.076
|
17.010
.842
|
1.
292
|
1.
292
|
175
|
|
Lain-Lain Prsarana
|
-
|
-
|
2.
691
|
4.777.955
.719
|
227.253
.089
|
6.
160
|
5.
263
|
630
|
Pendidikan
|
-
|
|||||||
Gedung Pendidikan
|
4
|
-
|
-
|
675.348
.161
|
138.093
.720
|
19.
235
|
16.
547
|
1.
632
|
Beasiswa
|
105
|
-
|
-
|
218.444
.200
|
-
|
265
|
260
|
202
|
Insetif Tenaga Pendidikan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Pelatihan/ Keterampilan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Prasarana Pendidikan Lain
|
3
|
-
|
-
|
115.561
.500
|
2.940
.222
|
13.
157
|
12.
133
|
1.
454
|
Kesehatan
|
-
|
-
|
||||||
Gedung Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
675.273
.258
|
-
|
8.
604
|
8.
164
|
1.
468
|
Posyandu
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1.
108
|
1.
077
|
186
|
Pemberian Makanan Tambhn
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insentif Tenaga Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Kesehatan Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
45.571
.500
|
-
|
796
|
762
|
110
|
Simpan
Pinjam Khs.Perempuan
|
||||||||
SPP
|
646
|
-
|
-
|
8.094.765
.009
|
-
|
8.
507
|
8.
507
|
|
Jumlah
|
908
|
106
.201
|
2.
691
|
33.911.23
.637
|
2.993.150
.068
|
95.
941
|
85.
632
|
13.
592
|
Dari
kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 195.165 orang
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan digulirkan secara Nasional pada April 2007 dan terus
dilaksanakan hingga saat ini. Pelaksanaan kegiatan PNPM sendiri secara lengkap
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)
PNPM
Mandiri Perdesaan TA. 2007-2010
a.
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA. 2007-2010
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Ladongi
|
13
|
5.000.000.000
|
900.000.000
|
5.900.000.000
|
Watubagga
|
12
|
6.000.000.000
|
1.500.000.000
|
7.500.000.000
|
Baula
|
9
|
5.400.000.000
|
1.350.000.000
|
6.750.000.000
|
Samaturu
|
15
|
4.600.000.000
|
1.150.000.000
|
5.750.000.000
|
Tanggetada
|
13
|
4.720.000.000
|
1.180.000.000
|
5.900.000.000
|
Uluiwoi
|
13
|
4.920.000.000
|
1.230.000.000
|
6.150.000.000
|
Tirawuta
|
13
|
4.320.000.000
|
1.080.000.000
|
5.400.000.000
|
Wundulako
|
11
|
4.000.000.000
|
1.000.000.000
|
5.000.000.000
|
Mowewe
|
8
|
3.000.000.000
|
750.000.000
|
3.750.000.000
|
Poli-Polia
|
8
|
3.120.000.000
|
780.000.000
|
3.900.000.000
|
Tinondo
|
8
|
2.120.000.000
|
530.000.000
|
2.650.000.000
|
Lalolae
|
5
|
2.120.000.000
|
530.000.000
|
2.650.000.000
|
Loea
|
8
|
2.120.000.000
|
530.000.000
|
2.650.000.000
|
Toari
|
6
|
3.120.000.000
|
780.000.000
|
3.900.000.000
|
Polinggona
|
6
|
2.120.000.000
|
530.000.000
|
3.900.000.000
|
Pomalaa
|
12
|
1.800.000.000
|
450.000.000
|
2.250.000.000
|
Wolo
|
19
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Lambandia
|
20
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
TOTAL
|
199
|
63.280.000.000
|
15.470.000.000
|
80.000.000.000
|
b.
Hasil
Kegiatan
Dari
alokasi tersebut diwujudkan kedalam kegiatan sebagai berikut :
Jenis Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
Unit
|
Pnjng
|
Luas
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana
Prasarana
|
||||||||
Jalan
|
-
|
210
.896
|
-
|
21.131.701
.372
|
224.220
.819
|
32.
299
|
26.
717
|
38.
986
|
Jembatan
|
57
|
511
|
-
|
4.247.147
.056
|
63.166
.150
|
6.
639
|
6.
242
|
9.
145
|
Air Bersih
|
179
|
60.
352
|
-
|
6.800.092
.389
|
192.835
.000
|
14.
967
|
14.
629
|
20.
569
|
Irigasi
|
179
|
60.
352
|
-
|
12.214.042
.656
|
105.514
.000
|
14.
967
|
14.
629
|
20.
569
|
MCK
|
48
|
-
|
126
|
1.040.641
.108
|
13.756
.000
|
823
|
692
|
1.
030
|
Listrik Desa
|
8
|
19.
500
|
-
|
740.309
.889
|
33.175
.500
|
3.
337
|
4.
158
|
3.
165
|
Lain-Lain Prsarana
|
179
|
7.
099
|
908
|
4.877.385
.902
|
167.416
.000
|
20.
531
|
17.
161
|
23.
792
|
Pendidikan
|
||||||||
Gedung Pendidikan
|
85
|
-
|
7.
735
|
11.307.086
.205
|
170.474
.300
|
6.
920
|
6.
799
|
6.
774
|
Beasiswa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insetif Tenaga Pendidikan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pelatihan/
Keterampilan
|
265
|
-
|
-
|
280.936
.500
|
-
|
93
|
172
|
250
|
Prasarana Pendidikan Lain
|
284
|
-
|
-
|
87.947
.400
|
-
|
82
|
101
|
168
|
Kesehatan
|
||||||||
Gedung Kesehatan
|
42
|
-
|
2.
315
|
2.936.957
.141
|
66.177
.820
|
2.
998
|
5.
680
|
5.
971
|
Posyandu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pemberian Makanan Tambhn
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insentif Tenaga Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Kesehatan Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Simpan
Pinjam Khs.Perempuan
|
||||||||
SPP
|
294
|
-
|
-
|
12.585.752
.382
|
3.850
.000
|
-
|
7.
186
|
6.
838
|
Jumlah
|
1.
620
|
358
.710
|
11.
992
|
78.250.000
.000
|
1.040.585
.589
|
103
.656
|
97.
318
|
130
.419
|
2)
PNPM
Mandiri Perdesaan TA. 2011
a)
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA. 2011
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Ladongi
|
13
|
480.000.000
|
120.000.000
|
600.000.000
|
Watubagga
|
12
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Baula
|
9
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Samaturu
|
15
|
480.000.000
|
120.000.000
|
600.000.000
|
Tanggetada
|
13
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Uluiwoi
|
13
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Tirawuta
|
13
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Wundulako
|
11
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Mowewe
|
8
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
Poli-Polia
|
8
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Tinondo
|
8
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
Lalolae
|
5
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
Loea
|
8
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
Toari
|
6
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Polinggona
|
6
|
1.400.000.000
|
350.000.000
|
1.750.000.000
|
Pomalaa
|
12
|
1.800.000.000
|
450.000.000
|
2.250.000.000
|
Wolo
|
19
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
Lambandia
|
20
|
2.400.000.000
|
600.000.000
|
3.000.000.000
|
TOTAL
|
199
|
33.760.000.000
|
8.440.000.000
|
42.200.000.000
|
b)
Hasil
Kegiatan
Jenis Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
Unit
|
Panjang
|
Luas
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana
Prasarana
|
||||||||
Jalan
|
-
|
102
.523
|
-
|
11.502.387
.750
|
113.831
.000
|
15.
861
|
15.
622
|
20.
238
|
Jembatan
|
14
|
92
|
-
|
1.328.309
.050
|
26.847
.000
|
2.
841
|
2.
953
|
4.
331
|
Air Bersih
|
27
|
9.
500
|
-
|
983.760
.350
|
33.510
.500
|
1.
452
|
1.
411
|
2.
638
|
Irigasi
|
-
|
41.
724
|
-
|
9.292.316
.900
|
70.840
.000
|
7.
233
|
5.
976
|
10.
670
|
MCK
|
38
|
-
|
42
|
657.467
.900
|
6.904
.500
|
261
|
266
|
456
|
Listrik Desa
|
-
|
3.
000
|
-
|
111.934
.700
|
6.995
.000
|
150
|
156
|
150
|
Lain-Lain Prsarana
|
34
|
14.
555
|
328
|
5.363.660
.450
|
43.306
.500
|
6.
782
|
7.
655
|
7.
037
|
Pendidikan
|
||||||||
Gedung Pendidikan
|
32
|
-
|
3.
045
|
5.744.493
.700
|
54.416
.000
|
2.
757
|
2.
924
|
3.
991
|
Beasiswa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insetif Tenaga Pendidikan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pelatihan/ Keterampilan
|
17
|
-
|
-
|
35.460
.500
|
-
|
-
|
17
|
17
|
Prasarana Pendidikan Lain
|
3
|
127
|
490
|
261.345
.100
|
3.278
.000
|
226
|
270
|
451
|
Kesehatan
|
||||||||
Gedung Kesehatan
|
17
|
-
|
745
|
1.431.881
.270
|
15.279
.000
|
3.
059
|
4.
165
|
4.
157
|
Posyandu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pemberian Makanan Tambhn
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insentif Tenaga Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Kesehatan Lainnya
|
1
|
-
|
-
|
73.035
.400
|
981
.000
|
156
|
186
|
180
|
Simpan
Pinjam Khs.Perempuan
|
||||||||
SPP
|
192
|
-
|
-
|
5.413.946
.930
|
500
.000
|
-
|
2.
048
|
2.
169
|
Jumlah
|
375
|
171
.521
|
4650
|
42.200.000
.000
|
376.688
.500
|
40.
778
|
43.
659
|
56.
485
|
3)
Pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2012
a)
Lokasi
dan Alokasi
Kecamatan
|
Desa
|
Alokasi TA. 2012
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
||
Ladongi
|
13
|
855.000.000
|
45.000.000
|
900.000.000
|
Watubagga
|
12
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Baula
|
9
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Samaturu
|
15
|
855.000.000
|
45.000.000
|
900.000.000
|
Tanggetada
|
13
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Uluiwoi
|
13
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Tirawuta
|
13
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Wundulako
|
11
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Mowewe
|
8
|
1.662.500.000
|
87.500.000
|
1.750.000.000
|
Poli-Polia
|
8
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Tinondo
|
8
|
1.662.500.000
|
87.500.000
|
1.750.000.000
|
Lalolae
|
5
|
1.662.500.000
|
87.500.000
|
1.750.000.000
|
Loea
|
8
|
1.662.500.000
|
87.500.000
|
1.750.000.000
|
Toari
|
6
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Polinggona
|
6
|
1.662.500.000
|
87.500.000
|
1.750.000.000
|
Pomalaa
|
12
|
1.045.000.000
|
55.000.000
|
1.100.000.000
|
Wolo
|
19
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
Lambandia
|
20
|
2.850.000.000
|
150.000.000
|
3.000.000.000
|
TOTAL
|
199
|
39.567.500.000
|
2.082.500.000
|
41.650.000.000
|
b)
Hasil
Kegiatan
Jenis Kegiatan
|
Jumlah
|
Biaya
|
Pemanfaat
|
|||||
Unit
|
Pnjng
|
Luas
|
BLM
|
Swadaya
|
L
|
P
|
RTM
|
|
Sarana
Prasarana
|
||||||||
Jalan
|
53
|
93.
420
|
-
|
10.035.708
.650
|
55.500
.000
|
16.
247
|
11.
183
|
17.
204
|
Jembatan
|
14
|
113
|
-
|
1.661.491
.600
|
8.400
.000
|
2.
314
|
2.
313
|
3.
411
|
Air Bersih
|
4
|
11
.870
|
-
|
571.860
.900
|
9.310
.000
|
1.
934
|
1.
552
|
1.
515
|
Irigasi
|
57.
389
|
-
|
12.293.453
.100
|
27.281
.000
|
275
|
235
|
413
|
|
MCK
|
23
|
-
|
208
|
882.054
.600
|
12.000
.000
|
781
|
678
|
1.
289
|
Listrik Desa
|
1
|
6.
000
|
174.461
.000
|
275
|
235
|
413
|
||
Lain-Lain Prsarana
|
15
|
8.
499
|
25
|
4.637.846
.900
|
7.280
.000
|
989
|
769
|
1.
488
|
Pendidikan
|
||||||||
Gedung Pendidikan
|
22
|
-
|
2.
082
|
4.057.887
.400
|
62.142
.000
|
1.
050
|
934
|
1.
388
|
Beasiswa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insetif Tenaga Pendidikan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pelatihan/
Keterampilan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Pendidikan Lain
|
52
|
350
|
254.849
.000
|
1.230
.000
|
222
|
225
|
385
|
|
Kesehatan
|
||||||||
Gedung Kesehatan
|
12
|
522
|
995.646
.800
|
5.060
.000
|
610
|
2.
429
|
3.
019
|
|
Posyandu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pemberian Makanan Tambhn
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Insentif Tenaga Kesehatan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Prasarana Kesehatan Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Simpan
Pinjam Khs.Perempuan
|
||||||||
SPP
|
200
|
-
|
-
|
6.084.740
.050
|
5.035
.000
|
-
|
1.
768
|
1.
667
|
Jumlah
|
291
|
177
.641
|
2.
837
|
41.650.000
.000
|
193.238
.000
|
37.
684
|
33.
433
|
50.
548
|
3. Perkembangan Dan Pengelolaan Pengaduan
Berdasarkan fakta yang ada di Kabupaten
Kolaka tentang perkembangan pengaduan masyarakat maka dapat dikatakan bahwa
masyarakat sudah semakin baik dalam hal pengawasan terhadap program, ini
terbukti semakin banyaknya pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat baik secara
lisan maupun tertulis yang masuk ke kabupaten. Dalam hal pengelolaan pengaduan
yang masuk ke Kabupaten Tim Fasilitator Kabupaten melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Melakukan
uji silang terhadap pengaduan yang ada untuk menjamin kebenaran informasi yang
terkandung dalam pengaduan.
2) Kalau
pengaduan menunjukan ada kebenaran, maka Tim Faskab melakukan langkah-langkah
penyelesaian secara berjenjang berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh
masing-masing.
3) Laporan
masyarakat tentang Tidak aktifnya Fasilitator Tehnik di Kecamatan Uluiwoi dan
Wolo dan hasil tinjauan lapangan sesuai, dan dalam status panggilan pertama
namun tidak dipenuhi dan sejak bulan Februari 2012 ini sudah diusulkan PHK.
4. Penanganan Masalah dan Kasus Besar
Dalam melakukan penanganan masalah dan
kasus besar yang terjadi maka langkah penangannya berpedoman pada prinsip
rahasia, berjenjeng, transparansi, proporsional obyektif, cepat dan akurat.
Seiring dengan pelaksanaan program PNPM-MP yang ada di Kabupaten Kolaka ada
beberapa masalah dan kasus besar yang hingga ini belum selasai yakni;
1) Penyalahgunaan
dana pengembalian kelompok SPP/UEP secara berjamaah oleh pengurus UPK Kecamatan
Wolo (ketua Hamria, sek Sarman dan bendahara Mardiana). Status masih dalam
proses.
2) Penyalahgunaan
dana pengembalian kelompok SPP/UEP oleh bendahara UPK kecamatan Ladongi
(Darna), status selesai.
3) Sampai
dengan Laporan Mei 2012, Progres penanganan masalah mengalami kemajuan dengan
bulan lalu kecuali progres masalah Kecamatan Ladongi dari saudara Lukman
mengembalikan sebesar Rp 600.000 pd tanggal 30 November 2011 sehingga dari
total pengembalian Rp 1.514.700 sedangkan kasus lain yang ada di Mowewe/ Tinondo
dan Tirawuta dinyatakan selesai sebagaimana yang dilaporkan dalam aplikasi
PAPPM.
5. Kualitas dan Kinerja Program
Pencapaian kinerja terhadap permasalahan
yang ada di Kabupaten kolaka baik pengaduan masyarakat yang bersifat masalah
manajerial dan implementasi secara total kabupaten sampai dengan bulan Mei 2012
berjumlah 37 kasus status selesai 26 kasus atau 70 % dan yang belum selesai ada
10 kasus.
D.
Program
Pendukung
Selain
PPK, di kabupaten Kolaka diselenggarakan juga program pemberdayaan masyarakat
lain, yakni :
1. Gerakan
masyarakat Sejahtera (GERBANGMASTRA) yang merupakan program pemerintah daerah
dengan sumber pendanaan dari APBD.
2. Beda
Kecamatan sebagai kelanjutan program Demo Gerbangmastra dari program pemerintah
daerah dengan sumber dana dari APBD.
3. Program
Peningkatan Infrastruktur Pedesaan yang dikeloka oleh masyarakat (P2ID).
4. Program
NUSSP.
5. Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan yang dimulai tahun
2008.
6. Program
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dimulai tahun anggaran 2008 oleh
Dinas Pertanian.
7. Block
Grant yang diberikan Perdesa.
8. Bedah
Kecamatan yang merupakan program pemerintah Daerah sebagai kelanjutan dari
Progam Demo Gerbangmastra.