Selamat Datang di Blog PNPM MPd Prov. Sulawesi Tenggara
Berita Terbaru :

Profil Kab. Kolaka


Seiring dengan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dikabupaten kolaka sejak Tahun Anggaran 1999 dimana program-program tersebut adalah PPK, PNPM-PPK, PNPM-MP di Kabupaten Kolaka bahwa perkembangan program pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat sampai dengan Tahun 2012  meliputi  20 Kecamatan yakni PPK II siklus V Matching Grant sebanyak 3 Kecamatan (Kec. Samaturu, Uluiwoi dan Tanggetada), PNPM-PPK T.A 2007 sebanyak 6 Kecamatan (Kec. Watubangga, Tanggetada, Baula, Ladongi, Samaturu dan Uluiwoi), PNPM-MP T.A 2008 sebanyak 7 Kecamatan (Kec. Ladongi. Uluiwoi, Samaturu, Tirawuta, Baula, Tanggetada dan Watubangga).

Pada PNPM-MP T.A 2009 sebanyak 15 Kecamatan meliputi kecamatan Poli-Polia, Ladongi, Loea, Tirawuta, Uluiwoi, Tinondo, Lalolae, Mowewe, Samaturu, Wundulako, Baula, Tanggetada, Polinggona, Watubangga dan Toari, T.A 2010 alokasi  kecamatan yang mendapat PNPM-MP  sebanyak 18 Kecamatan yakni : Kecamatan Poli-Polia, Ladongi, Loea, Tirawuta, Uluiwoi, Tinondo, Lalolae, Mowewe, Samaturu, Wundulako, Baula, Tanggetada, Polinggona, Watubangga,  Toari, Lambandia, Pomalaa dan Wolo dengan jumlah alokasi dana sebesar  Rp 45.000.000.000,- terdiri dari APBN Rp 36.000.000.000 dan APBD sebesar Rp. 9.000.000.000,- TA. 2011 masih tetap dialokasikan 18 kecamatan dengan Alokasi dana Sebesar Rp. 42.200.000.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp.33.760.000.000,- dan APBD sebesar Rp. 8.440.000.000, demikian juga dengan TA. 2012 sebesar Rp. 41.650.000.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp. 39.567.500.000,- dan APBD sebesar Rp. 2.082.500.000.-.

A.  Data Kabupaten

1.   Data Administratif

Disamping kekayaan akan sumber daya alamnya, Kolaka juga memiliki letak sangat strategis karena merupakan pintu gerbang yang menghubungkan antara propinsi Sulawesi Selatan dan propinsi Sulawesi Tenggara melalui transportasi laut. Menyambut era perdagangan bebas Asean Free Trade Area (AFTA) mendatang pemerintah daerah telah berupaya melakukan berbagai persiapan terhadap seluruh pranata dan starata di berbagai sektor.

Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sinergi harmonis yang ditandai dengan jalinan informasi dan komunikasi antar pemerintah dan masyarakat, pemerintah dengan dunia usaha dan antar pemerintah dengan pemerintah. Guna menggali dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam tersebut, pemerintah daerah senantiasa berupaya melakukan promosi dan membuka peluang kerjasama bagi investor guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.   Data Geografis

Kabupaten Kolaka secara geografis terletak pada 02o45 05o00 Lintang Selatan dan 121o00 122o15 Bujur Timur, dengan batas wilayahnya :

ü  Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone
ü  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan
   Kabupaten Konawe Selatan
ü  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara
ü  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana

Kabupaten Kolaka yang beribukota di Kolaka memiliki luas 691,838 Km2 yang terbagi dalam 168 Desa, 45 Kelurahan dan 20 Kecamatan

Komoditi unggulan Kabupaten Kolaka yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, dan Lada. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu. sub sektor jasa yaitu Pariwisata.

Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Pomala, Untuk transportasi laut tersedia 2 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Kolaka dan Pelabuhan Khusus PT. ANTAM UBPN Operasi Pomalaa.

3.   Data Kependudukan

Kabupaten Kolaka jumlah penduduk 227.836 jiwa atau 51.248 KK. Sebagian besar warganya memiliki mata pencaharian sebagai petani (bercocok tanam), Nelayan, peternak, Pertukangan / mobiler, Industri kecil, buruh bangunan, pedagang. Selain itu adapula yang bekerja dibidang jasa pemerintahan dan sebagai karyawan perusahaan.

Sebanyak 75% persen Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten ini tergolong sebagai KK miskin. Kecamatan termiskin di kabupaten Kolaka adalah Kecamatan Uluiwoi, dengan penghasilan rata-rata Rp. 17.500  per hari. Sebagian besar (90 Persen) masyarakatnya berpendidikan rendah, lulusan SD bahkan tidak pernah mengeyam pendidikan.

Kabupaten Kolaka mulai mengikuti PPK pada tahun 1998/1999, yakni pada PPK Fase I yang dilanjutkan dengan PPK Fase II dan PPK Fase III, PNPM-PPK serta PNPM-MP.  Pada PPK Fase I, jumlah kecamatan yang berpartisipasi ada sebanyak 10 Kecamatan yang meliputi kecamatan Ladongi, Wundulako, Pomalaa, Watubangga, Kolaka, Wolo, Tirawuta, Mowewe, Lasusu dan Pakue (Kecamatan Lasusua dan Pakue sudah bergabung dengan Kabupaten Kolaka Utara) dengan jumlah total dana sebesar Rp. 17.250.000.000,- selama 3 tahun anggaran.

Pada PPK Fase II dimulai tahun 2003 jumlah kecamatan yang mengikuti PPK sebanyak 8 kecamatan meliputi kecamatan Tirawuta, Mowewe, Pomalaa, Kolaka, Wolo, Tanggetada, Samaturu dan Uluiwoi. Dari 8 Kecamatan tersebut 3 Kecamatan dalam pembiayaan dana Matching grant (APBD Murni) yakni kecamatan Uluiwoi, Samaturu dan Tanggetada selama 3 tahun anggaran dengan dana sebesar Rp. 4.500.000.000,-. Sedang jumlah dana APBN sebesar Rp. 9.500.000.000,-

Sedang PPK Fase III  jumlah kecamatan yang berpartisipasi sebanyak 14 Kecamatan yaitu Kecamatan Ladongi, Lambandia, Tirawuta, Mowewe, Uluiwoi, Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada dan Watubangga dengan jumlah dana sebesar Rp. 14.000.000.000,- yang masing masing kecamatan mendapatkan alokasi dana selama 2 tahun anggaran.

Pada PNPM PPK jumlah kecamatan partisipasis sebanyak 6 kecamatan yakni Kecamatan Ladongi, Uluiwoi, Samaturu, Baula, Tanggetada dan Watubangga dengan jumlah dana Rp. 5.250.000.000,- yang terdiri dari dana Cost Sharing yang bersumber dari dari APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.050.000.000,- dan dana APBN sebesar Rp. 4.200.000.000,-. Secara keseluruhan kecamatan di kabupaten kolaka sudah tersentuh dengan dana PPK dan PNPM PPK.

Sedang pada PNPM Mandiri Perdesaan jumlah kecamatan yang berpartisipasi sebanyak 7 kecamatan yaitu kecamatan Ladongi, Uluiwoi. Samaturu, Baula, Tanggetada, Watubangga dan Tirawuta dengan jumlah dana yang dialokasikan sebesar  Rp. 9.000.000.000,- yang terdiri dari Dana Cost sharing yang bersumber dari APBD Kabupaten sebesar   Rp. 1.800.000.000, dan dana APBN sebesar Rp. 7.200.000.000,- namun setelah pada bulan September 2008 alokasi dana APBN mengalami perubahan dengan pemotongan dana secara keselurahan sebesar Rp. 720.000.000,- sehingga total dana APBN untuk 7 kecamatan sebesar Rp. 6.480.000.000,-  dengan ketentuan bahwa dana yang terpotong akan diajukan untuk pencairan pada tahun 2009.

Pada PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2010 berdasarkan surat Deputi Menko Kesra bidang Koordinasi Penanggulangan kemiskinan / selaku Ketua Pelaksana Tim Pengendali PNPM Mandiri Nomor : B.2066/KMK/D.VII/X/2008 kabupaten kolaka mendapat alokasi dana sebesar Rp. 45.000.000.000 yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 36.000.000.000,- dan APBD/ Cost Sharing sebesar Rp. 9.000.000.000.- Dana ini diperuntukkan untuk 18 kecamatan inti (Kecamatan Watubangga, Tangetada, Ladongi, Baula, Wundulako, Pomalaa, Lambandia, Tirawuta, Wolo, Samaturu, Mowewe, Uluiwoi, Toari, Tinondo, Poli-Polia, Polinggona, Loea, dan Kecamatan Lalolae).

Pada PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2011 berdasarkan surat Deputi Menko Kesra bidang Koordinasi Penanggulangan kemiskinan / selaku Ketua Pelaksana Tim Pengendali PNPM Mandiri Nomor : B.2066/KMK/D.VII/X/2008 kabupaten kolaka mendapat alokasi dana sebesar Rp. 42.200.000.000 yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 33.760.000.000,- dan APBD/ Cost Sharing sebesar Rp. 8.440.000.000.- Dana ini diperuntukkan untuk 18 kecamatan inti (Kecamatan Watubangga, Tangetada, Ladongi, Baula, Wundulako, Pomalaa, Lambandia, Tirawuta, Wolo, Samaturu, Mowewe, Uluiwoi, Toari, Tinondo, Poli-Polia, Polinggona, Loea, dan Kecamatan Lalolae).

4.   Potensi Sumber Daya Alam

Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka terus berupaya melakukan exploitasi dan explorasi potensi sumber daya mineral, tidak terbatas hanya pada penambangan nikel akan tetapi juga terhadap seluruh sumber daya alam lainnya yang memiliki prospek pasar.

Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan adalah dengan melakukan survey geologi dan pemetaan pada kawasan kawasan potensial yang dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah daerah dengan Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Geologi ITB Bandung. Sehingga saat ini Pemerintah Kabupaten Kolaka telah memiliki data dan informasi yang akurat tentang potensi sumber daya alam guna menarik investor untuk menanamkan modalnya di sektor tersebut.

Perusahaan yang telah melakukan exploitasi Nikel di daerah ini adalah :

1)  PT. ANTAM Tbk. Dengan luas areal 8.314 Ha, terletak sekitar 30 km sebelah selatan ibukota Kabupaten Kolaka. Deposit nikel tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1909 dan di exploitasi pada tahun 1934, sedangkan hasil produksinya nanti diperoleh pada tahun 1939. Hingga saat ini telah dibangun 3 buah pabrik. Dua buah pabrik ferronikel yang telah dibangun beroperasi sejak 1975 dengan kapasitas 11.000 ton nikel/tahun sementara pabrik Feni III dibangun tahun 1995 dengan kapasitas 24.000 ton feronikel telah mulai berproduksi pada tahun 2005, Hasil produksi nikel tersebut telah diekspor ke berbagai sektor seperti Jepang, Belgia dan Jerman dengan total ekspor mencapai 41,5 juta dollar Amerika. Sementara Ferronikel mencapai 82,6 juta dollar Amerika.
2)  PT.INCO Tbk. dengan luas wilayah Kontrak Karya : di Pomalaa 20.286,19 Ha dan 3.000 Ha diantaranya dilakukan kerjasama dengan PT. Antam Tbk. yang beroperasi tahun 2005, sedangkan luas Kontrak Karya di Lapao-pao 6.785,75 Ha sehingga total luas Kontrak Karya PT. INCO Tbk. di Kabupaten Kolaka adalah 27.071,91 Ha.

Marmer

Cadangan marmer yang tersimpan diperkirakan sekitar 92,2 milyar m3 yang sudah diteliti oleh Pemda Kolaka bekerjasama Badan Riset ITB Bandung yang tersebar di beberapa lokasi sebagai berikut:

Kecamatan
KM3
M3

Tamborasi (Wolo)

Perabua (Mowewe)

Konaweha (Wolo)

Wiau Mountain (Mowewe)


350,0

37,5

480,0

62,5

73.000.000.000

918.000.000

16.800.000.000

1.530.000.000
Total
930,0
92.248.000.000

Marmer di Kabupaten Kolaka memiliki warna bermacam-macam serta memiliki kualitas yang cukup tinggi (B+B Quality) dengan warna keabu-abuan sampai kehitaman dan daya tekan 546.669 Kg/M3 yang di ekspor ke negara India, Jepang, Italia dan negara - negara Arab. Juga permintaan marmer di Indonesia sangat tinggi dan sesungguhnya permintaan material masih sangat dibutuhkan.

Pasir Kuarsa

Sumber daya pasir kuarsa sekitar 3,3 juta m3 yang sudah di survey pada area 230 km2 di daerah Kecamatan Watubangga. Adapun kegiatan penambangan pasir kuarsa telah dilakukan oleh PT. Gasing Sulawesi dengan luas SIPD 186,25 Ha serta perkiraan produksi 150.000 ton / tahun. Pasir Kuarsa ini dikirim ke PT. INCO Tbk. di Soroako Sulawesi Selatan sebagai bahan pendukung untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pengolahan biji nikel menjadi nikel matte.

Analisa kimia menunjukkan bahwa kandungan SiO2 diantara 97 % dan 98 % (bersih). Material tersebut memiliki kualitas yang cukup tinggi.

Pasir kuarsa dapat digunakan pada pembuatan glass, materi isolasi serta semen dan juga dapat digunakan untuk menjernihkan air.

Granit Hitam

Diperkirakan 24 milyar m3 Granit Hitam yang telah diteliti pada areal 240 km2 di Kecamatan Pomalaa, dan Wolo juga terdapat di Pulau Padamarang. Material ini sama kegunaannya dengan marmer yakni untuk ornamen, hiasan dinding atau lantai, termasuk cendramata.

Asbes

Jumlah cadangan kurang lebih 3.000 ton yang terdapat di Pulau Padamarang. Kegunaan utama dari jenis krisotil adalah sebagai lapisan pada rem mobil. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pelindung terhadap api, listrik, bahan kimia dan lain-lain. Adapun mutu dan jumlah cadangannya masih memerlukan penelitian yang detail.

Magnesite (MgCO3)

Diperkirakan 22 milyar ton kandungan magnesite yang sudah diidentifikasi di Pulau Padamarang yang menunggu untuk diolah. Penelitian telah dilakukan di 4 (empat) tempat yang berbeda. Kegunaan Magnesite adalah untuk keperluan industri kosmetik dan keperluan kertas rokok.

Potensi magnesite sekitar 240.000 ton yang mengandung MgO 40 % yang sudah di survey dan berada di Pulau Padamarang dan di 4 (Empat) tempat yang berbeda.

Onix

Sekitar 32 juta m3 telah di survey pada lokasi seluas 400 ha yang terdapat di Konaweha Kecamatan Wolo dan Ulunggolaka Kecamatan Latambaga. Onix yang terdapat di Konaweha berwarna keputih-putihan, sementara yang terdapat di Ulunggolaka berwarna krem dan kebiru-biruan.

Tanah Liat

Kurang lebih 4,8 juta m3 tanah liat yang mengndung SiO2 sekitar 58 % yang diidentifikasi dekat Sungai Toari Kecamatan Watubangga. Proporsi material tanah liat sekitar 40 %/60 % meningkat menjadi 30% / 70 % dibagian timur Sungai Toari.

Batu Gamping (Dolomit)

Kurang lebih 1.250.000 m² yang mengandung CaO 47% - 53% MgO 1,56 %, Al 7,99%, Al2O3 4,14% - 4,48%, SiO2 0,26% - 1,38%.

Batu Setengah Permata

Terdapat di pulau Padamarang dan Tanjung Ladongi dengan jenis antara lain krysopras, opal dan jasper. Adapun untuk mutu dan jumlah cadangannya masih memerlukan penelitian yang lebih detail.

Sirtu

Penambangan dan pengolahan sirtu (pasir batu) di Sungai Oko-oko Desa Sopura Kelurahan Pomalaa oleh CV. Sumber Setia Budi dengan luas 5 Ha dengan jumlah cadangan jutaan meter kubik, pembangunan stone crusher dengan kapasitas produksi 250 ton / jam yang diharapkan dapat mensuplai kebutuhan bahan bangunan baik local maupun di luar Kabupaten Kolaka khususnya Kalimantan Timur mengingat sarana prasarana dekat pelabuhan PT.Antam Tbk. UBPN Pomalaa.

B.  Visi – Misi Pemerintah Daerah Kab. Kolaka

1.   Visi

Terwujudnya kabupaten kolaka sebagai kawasan agribisnis dan pertambangan yang handal pada “Tahun  2010”

2.   Misi

a)   Peningkatan kualitas  SDM
b)   Peningkatan kualitas lingkungan hidup & SDA
c)   Peningkatan kelembagaan ekonomi & pemberdayaan masyarakat
d)   Pelayanan dan pemerataan pembangunan
e)   Penegakan supremasi Hukum dan HAM
f)    Pembangunan sosial budaya

C.  Program Pemberdayaan Masyarakat

Dalam bidang pembanggunan yang mengedepankan pendekatan partisipatif, Kabupaten Kolaka sejak tahun 1998 Kabupaten Kolaka telah terlibat dalam program pemberdayaan, yang pada tahun tersebut menggunakan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga tahun 2006. Atas keberhasilan PPK tersebut, program pemberdayaan menjadi issue utama pemerintah pusat dengan mensinergikannya ke dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

1.   Program Pengembangan kecamatan (PPK)

Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dimulai sejak tahun 1998 dan berakhir pada tahun 2006 untuk Kabupaten Kolaka pelaksanaan PPK secara keseluruhan untuk lokasi dan alokasinya adalah sebagai berikut :

1.   Lokasi dan Alokasi PPK 1998-2006

Kecamatan
Desa
Alokasi TA. 1998-2006
APBN
APBD
Jumlah
Ladongi
13
3.250.000.000
-
3.250.000.000
Watubagga
12
4.500.000.000
-
4.500.000.000
Baula
9
1.000.000.000
-
1.000.000.000
Samaturu
15
1.500.000.000
-
1.500.000.000
Tanggetada
13
1.500.000.000
-
1.500.000.000
Uluiwoi
13
1.500.000.000
-
1.500.000.000
Tirawuta
13
4.500.000.000
-
4.500.000.000
Wundulako
11
3.250.000.000
-
3.250.000.000
Mowewe
8
3.750.000.000
-
3.750.000.000
Pomalaa
12
4.500.000.000
-
4.500.000.000
Wolo
19
5.000.000.000
-
5.000.000.000
Lambandia
20
500.000.000
-
500.000.000
Kolaka
24
3.750.000.000
-
3.750.000.000
Latambaga
1.000.000.000
-
1.000.000.000
TOTAL
182
39.500.000.000
0
39.500.000.000

2.   Hasil Kegiatan

Dari Alokasi tersebut, Kegiatan yang disepakati oleh masyarakat dan ditetapkan oleh camat melalui surat Penetapan camat (SPC), adalah :


Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
Unit
Pnjng
Luas
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana








Jalan
77
73.
022
-
14.860.650
.946
2.019.246
.582
14.
545
14.
158
3.
074
Jembatan
12
106
-
1.085.445
.628
148.855
.651
2.
524
2.
459
140
Air Bersih
17
31.
092
-
2.295.355
.163
336.407
.513
20.
951
16.
373
4.
027
Irigasi
5
1.
981
-
387.043
.940
4.860
.000
5.
089
4.
953
217
MCK
32
-
-
410.036
.537
58.891
.050
2.
215
2.
191
272
Listrik Desa
3
-

269.842
.076
17.010
.842
1.
292
1.
292
175
Lain-Lain Prsarana
-
-
2.
691
4.777.955
.719
227.253
.089
6.
160
5.
263
630
Pendidikan
-







Gedung Pendidikan
4
-
-
675.348
.161
138.093
.720
19.
235
16.
547
1.
632
Beasiswa
105
-
-
218.444
.200
-
265
260
202
Insetif Tenaga Pendidikan
-
-
-
-
-



Pelatihan/ Keterampilan
-
-
-
-
-



Prasarana Pendidikan Lain
3
-
-
115.561
.500
2.940
.222
13.
157
12.
133
1.
454
Kesehatan



-
-



Gedung Kesehatan
-
-
-
675.273
.258
-
8.
604
8.
164
1.
468
Posyandu
4
-
-
-
-
1.
108
1.
077
186
Pemberian Makanan Tambhn
-
-
-
-
-
-
-
-
Insentif Tenaga Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Kesehatan Lainnya
-
-
-
45.571
.500
-
796
762
110
Simpan Pinjam Khs.Perempuan








SPP
646
-
-
8.094.765
.009
-

8.
507
8.
507
Jumlah
908
106
.201
2.
691
33.911.23
.637
2.993.150
.068
95.
941
85.
632
13.
592

Dari kegiatan yang dilaksanakan, jumlah pemanfaat mencapai 195.165 orang

2.   Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan digulirkan secara Nasional pada April 2007 dan terus dilaksanakan hingga saat ini. Pelaksanaan kegiatan PNPM sendiri secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut :

1)  PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2007-2010

a.   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA. 2007-2010
APBN
APBD
Jumlah
Ladongi
13
5.000.000.000
900.000.000
5.900.000.000
Watubagga
12
6.000.000.000
1.500.000.000
7.500.000.000
Baula
9
5.400.000.000
1.350.000.000
6.750.000.000
Samaturu
15
4.600.000.000
1.150.000.000
5.750.000.000
Tanggetada
13
4.720.000.000
1.180.000.000
5.900.000.000
Uluiwoi
13
4.920.000.000
1.230.000.000
6.150.000.000
Tirawuta
13
4.320.000.000
1.080.000.000
5.400.000.000
Wundulako
11
4.000.000.000
1.000.000.000
5.000.000.000
Mowewe
8
3.000.000.000
750.000.000
3.750.000.000
Poli-Polia
8
3.120.000.000
780.000.000
3.900.000.000
Tinondo
8
2.120.000.000
530.000.000
2.650.000.000
Lalolae
5
2.120.000.000
530.000.000
2.650.000.000
Loea
8
2.120.000.000
530.000.000
2.650.000.000
Toari
6
3.120.000.000
780.000.000
3.900.000.000
Polinggona
6
2.120.000.000
530.000.000
3.900.000.000
Pomalaa
12
1.800.000.000
450.000.000
2.250.000.000
Wolo
19
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Lambandia
20
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
TOTAL
199
63.280.000.000
15.470.000.000
80.000.000.000

b.   Hasil Kegiatan

Dari alokasi tersebut diwujudkan kedalam kegiatan sebagai berikut :

Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
Unit
Pnjng
Luas
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana








Jalan
-
210
.896
-
21.131.701
.372
224.220
.819
32.
299
26.
717
38.
986
Jembatan
57
511
-
4.247.147
.056
63.166
.150
6.
639
6.
242
9.
145
Air Bersih
179
60.
352
-
6.800.092
.389
192.835
.000
14.
967
14.
629
20.
569
Irigasi
179
60.
352
-
12.214.042
.656
105.514
.000
14.
967
14.
629
20.
569
MCK
48
-
126
1.040.641
.108
13.756
.000
823
692
1.
030
Listrik Desa
8
19.
500
-
740.309
.889
33.175
.500
3.
337
4.
158
3.
165
Lain-Lain Prsarana
179
7.
099
908
4.877.385
.902
167.416
.000
20.
531
17.
161
23.
792
Pendidikan








Gedung Pendidikan
85
-
7.
735
11.307.086
.205
170.474
.300
6.
920
6.
799
6.
774
Beasiswa
-
-
-
-
-
-
-
-
Insetif Tenaga Pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
-
Pelatihan/
Keterampilan
265
-
-
280.936
.500
-
93
172
250
Prasarana Pendidikan Lain
284
-
-
87.947
.400
-
82
101
168
Kesehatan








Gedung Kesehatan
42
-
2.
315
2.936.957
.141
66.177
.820
2.
998
5.
680
5.
971
Posyandu
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemberian Makanan Tambhn
-
-
-
-
-
-
-
-
Insentif Tenaga Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Kesehatan Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
Simpan Pinjam Khs.Perempuan








SPP
294
-
-
12.585.752
.382
3.850
.000
-
7.
186
6.
838
Jumlah
1.
620
358
.710
11.
992
78.250.000
.000
1.040.585
.589
103
.656
97.
318
130
.419

2)  PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2011

a)   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA. 2011
APBN
APBD
Jumlah
Ladongi
13
480.000.000
120.000.000
600.000.000
Watubagga
12
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Baula
9
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Samaturu
15
480.000.000
120.000.000
600.000.000
Tanggetada
13
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Uluiwoi
13
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Tirawuta
13
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Wundulako
11
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Mowewe
8
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Poli-Polia
8
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Tinondo
8
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Lalolae
5
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Loea
8
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Toari
6
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Polinggona
6
1.400.000.000
350.000.000
1.750.000.000
Pomalaa
12
1.800.000.000
450.000.000
2.250.000.000
Wolo
19
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
Lambandia
20
2.400.000.000
600.000.000
3.000.000.000
TOTAL
199
33.760.000.000
8.440.000.000
42.200.000.000

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
Unit
Panjang
Luas
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana








Jalan
-
102
.523
-
11.502.387
.750
113.831
.000
15.
861
15.
622
20.
238
Jembatan
14
92
-
1.328.309
.050
26.847
.000
2.
841
2.
953
4.
331
Air Bersih
27
9.
500
-
983.760
.350
33.510
.500
1.
452
1.
411
2.
638
Irigasi
-
41.
724
-
9.292.316
.900
70.840
.000
7.
233
5.
976
10.
670
MCK
38
-
42
657.467
.900
6.904
.500
261
266
456
Listrik Desa
-
3.
000
-
111.934
.700
6.995
.000
150
156
150
Lain-Lain Prsarana
34
14.
555
328
5.363.660
.450
43.306
.500
6.
782
7.
655
7.
037
Pendidikan








Gedung Pendidikan
32
-
3.
045
5.744.493
.700
54.416
.000
2.
757
2.
924
3.
991
Beasiswa
-
-
-
-
-
-
-
-
Insetif Tenaga Pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
-
Pelatihan/ Keterampilan
17
-
-
35.460
.500
-
-
17
17
Prasarana Pendidikan Lain
3
127
490
261.345
.100
3.278
.000
226
270
451
Kesehatan








Gedung Kesehatan
17
-
745
1.431.881
.270
15.279
.000
3.
059
4.
165
4.
157
Posyandu
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemberian Makanan Tambhn
-
-
-
-
-
-
-
-
Insentif Tenaga Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Kesehatan Lainnya
1
-
-
73.035
.400
981
.000
156
186
180
Simpan Pinjam Khs.Perempuan








SPP
192
-
-
5.413.946
.930
500
.000
-
2.
048
2.
169
Jumlah
375
171
.521
4650
42.200.000
.000
376.688
.500
40.
778
43.
659
56.
485

3)  Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2012

a)   Lokasi dan Alokasi

Kecamatan
Desa
Alokasi TA. 2012
APBN
APBD
Jumlah
Ladongi
13
855.000.000
45.000.000
900.000.000
Watubagga
12
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Baula
9
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Samaturu
15
855.000.000
45.000.000
900.000.000
Tanggetada
13
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Uluiwoi
13
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Tirawuta
13
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Wundulako
11
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Mowewe
8
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Poli-Polia
8
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Tinondo
8
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Lalolae
5
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Loea
8
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Toari
6
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Polinggona
6
1.662.500.000
87.500.000
1.750.000.000
Pomalaa
12
1.045.000.000
55.000.000
1.100.000.000
Wolo
19
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
Lambandia
20
2.850.000.000
150.000.000
3.000.000.000
TOTAL
199
39.567.500.000
2.082.500.000
41.650.000.000

b)   Hasil Kegiatan

Jenis Kegiatan
Jumlah
Biaya
Pemanfaat
Unit
Pnjng
Luas
BLM
Swadaya
L
P
RTM
Sarana Prasarana








Jalan
53
93.
420
-
10.035.708
.650
55.500
.000
16.
247
11.
183
17.
204
Jembatan
14
113
-
1.661.491
.600
8.400
.000
2.
314
2.
313
3.
411
Air Bersih
4
11
.870
-
571.860
.900
9.310
.000
1.
934
1.
552
1.
515
Irigasi

57.
389
-
12.293.453
.100
27.281
.000
275
235
413
MCK
23
-
208
882.054
.600
12.000
.000
781
678
1.
289
Listrik Desa
1
6.
000

174.461
.000

275
235
413
Lain-Lain Prsarana
15
8.
499
25
4.637.846
.900
7.280
.000
989
769
1.
488
Pendidikan








Gedung Pendidikan
22
-
2.
082
4.057.887
.400
62.142
.000
1.
050
934
1.
388
Beasiswa
-
-
-
-
-
-
-
-
Insetif Tenaga Pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
-
Pelatihan/
Keterampilan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Pendidikan Lain
52
350

254.849
.000
1.230
.000
222
225
385
Kesehatan








Gedung Kesehatan
12

522
995.646
.800
5.060
.000
610
2.
429
3.
019
Posyandu
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemberian Makanan Tambhn
-
-
-
-
-
-
-
-
Insentif Tenaga Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Prasarana Kesehatan Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
Simpan Pinjam Khs.Perempuan








SPP
200
-
-
6.084.740
.050
5.035
.000
-
1.
768
1.
667
Jumlah
291
177
.641
2.
837
41.650.000
.000
193.238
.000
37.
684
33.
433
50.
548

3.   Perkembangan Dan Pengelolaan Pengaduan

Berdasarkan fakta yang ada di Kabupaten Kolaka tentang perkembangan pengaduan masyarakat maka dapat dikatakan bahwa masyarakat sudah semakin baik dalam hal pengawasan terhadap program, ini terbukti semakin banyaknya pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat baik secara lisan maupun tertulis yang masuk ke kabupaten. Dalam hal pengelolaan pengaduan yang masuk ke Kabupaten Tim Fasilitator Kabupaten melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1)  Melakukan uji silang terhadap pengaduan yang ada untuk menjamin kebenaran informasi yang terkandung dalam pengaduan.
2)  Kalau pengaduan menunjukan ada kebenaran, maka Tim Faskab melakukan langkah-langkah penyelesaian secara berjenjang berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing.
3)  Laporan masyarakat tentang Tidak aktifnya Fasilitator Tehnik di Kecamatan Uluiwoi dan Wolo dan hasil tinjauan lapangan sesuai, dan dalam status panggilan pertama namun tidak dipenuhi dan sejak bulan Februari 2012 ini sudah diusulkan PHK.

4.   Penanganan Masalah dan Kasus Besar

Dalam melakukan penanganan masalah dan kasus besar yang terjadi maka langkah penangannya berpedoman pada prinsip rahasia, berjenjeng, transparansi, proporsional obyektif, cepat dan akurat.  Seiring dengan pelaksanaan program  PNPM-MP yang ada di Kabupaten Kolaka ada beberapa masalah dan kasus besar yang hingga ini belum selasai yakni;
1) Penyalahgunaan dana pengembalian kelompok SPP/UEP secara berjamaah oleh pengurus UPK Kecamatan Wolo (ketua Hamria, sek Sarman dan bendahara Mardiana). Status masih dalam proses.
2) Penyalahgunaan dana pengembalian kelompok SPP/UEP oleh bendahara UPK kecamatan Ladongi (Darna), status selesai.
3) Sampai dengan Laporan Mei 2012, Progres penanganan masalah mengalami kemajuan dengan bulan lalu kecuali progres masalah Kecamatan Ladongi dari saudara Lukman mengembalikan sebesar Rp 600.000 pd tanggal 30 November 2011 sehingga dari total pengembalian Rp 1.514.700 sedangkan kasus lain yang ada di Mowewe/ Tinondo dan Tirawuta dinyatakan selesai sebagaimana yang dilaporkan dalam aplikasi PAPPM.

5.   Kualitas dan Kinerja Program

Pencapaian kinerja terhadap permasalahan yang ada di Kabupaten kolaka baik pengaduan masyarakat yang bersifat masalah manajerial dan implementasi secara total kabupaten sampai dengan bulan Mei 2012 berjumlah 37 kasus status selesai 26 kasus atau 70 % dan yang belum selesai ada 10 kasus.

D.  Program Pendukung

Selain PPK, di kabupaten Kolaka diselenggarakan juga program pemberdayaan masyarakat lain, yakni :
1.  Gerakan masyarakat Sejahtera (GERBANGMASTRA) yang merupakan program pemerintah daerah dengan sumber pendanaan dari APBD.
2.  Beda Kecamatan sebagai kelanjutan program Demo Gerbangmastra dari program pemerintah daerah dengan sumber dana dari APBD.
3. Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan yang dikeloka oleh masyarakat (P2ID).
4.  Program NUSSP.
5.  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan yang dimulai tahun 2008.
6.  Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dimulai tahun anggaran 2008 oleh Dinas Pertanian.
7.  Block Grant yang diberikan Perdesa.
8.  Bedah Kecamatan yang merupakan program pemerintah Daerah sebagai kelanjutan dari Progam Demo Gerbangmastra.